Tinjuan sopir anggota DPRD Jabar kepada seorang pegawai hotel di Cianjur berbuntut panjang. Korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
GE, pegawai resto hotel Le Eminence Cianjur mengatakan, kejadian yang menimpanya pada Selasa (16/6) itu dipicu persoalan sepele. Ia menegur tamunya untuk memakai masker sesuai dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona atau COVID-19.
"Karena sudah jadi aturan, dimana tamu harus menggunakan masker di lingkungan hotel. Makanya diberitahu untuk menggunakan masker, katanya tertinggal di kamar. Kami sudah tawarkan untuk dibawakan, tapi tamu tersebut tetap masuk ke resto tanpa masker," ujar GE kepada detikcom, Rabu (17/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tetap bertugas lantaran tamu tersebut tetap masuk tanpa menggunakan masker. Saat awal menawarkan makanan, nada dan perkataan kurang mengenakan keluar dari tamu yang merupakan anggota DPRD Jabar, inisial RHD.
"Ketika saya tawarkan mau makan apa, beliau ngomong dengan bahasa Sunda, kurang lebih kumaha maneh bawa we kabeh (gimana kamu, bawa saja semua). Bahkan saat saya tawarkan minum, dia juga bilang naon we, racun ge ku aing inum (apa aja, racun juga saya minum)," ujar GE menirukan ucapan anggota dewan tersebut.
Saat kembali menawarkan layanan, tamu tersebut mengancam akan memukuli GE. "Nanya dulu saya orang mana, setelah dijawab tamu tersebut bilang hayang digebugan ayeuna atau balik gawe (mau dipukulin di sini atau pulang kerja). Setelahnya juga bilang lagi, atau rek diteluh ku aing (atau mau disantet sama saya)," tutur GE.
Sopir Anggota DPRD Jabar
GE yang tidak mau terpancing pun meninggalkan tamunya tersebut. Tidak lama, seorang pria menghampiri tamu tersebut. Pria yang diketahui sebagai sopir anggota dewan itu bergegas menghampiri dan memukul GE.
"Saya hanya mengimbau tamu tersebut untuk menggunakan masker karena sudah jadi protokol kesehatan yang diterapkan hotel," kata GE.
Meski sempat menghindari tinjuan, GE masih terkena pukulan di bagian belakang kepala. "Selain pemukulan, saya sempat mendapatkan ancaman dari tamu tersebut," ujar GE.
Manager Marcom Le Eminence Hotel Muhamad Rizky Sutrisna membenarkan adanya insiden pemukulan dan pengancaman dari tamu hotel. "Untuk tamunya salah seorang anggota DPRD Jabar. Sedangkan yang memukul itu diduga sopir merangkap asisten anggota dewan tersebut," kata Rizky.
Polisi Turun Tangan
Kanit Reskrim Polsek Pacet AKP Irwan Alexander mengatakan pihaknya sudah menerima laporan resmi dari korban. Polisi tengah mengumpulkan keterangan dan barang bukti lainnya.
"Kita masih lidik dulu, langkah-langkahnya bertahap," kata Irwan.
Ia menuturkan Polsek Pacet bakal berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk gelar perkara kasus tersebut. Rencananya polisi mengundang pihak yang diduga melakukan pemukulan dan pengancaman terhadap pegawai hotel tersebut.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto menyoroti kejadian tersebut. "Sudah diproses, masih mengumpulkan data lengkap. Ini jadi perhatian kami. Dari Satreskrim juga mem-backup nanti," ucap Juang.
detikcom sudah mencoba mengontak RHD, anggota DPRD Jabar, via telepon dan aplikasi pesan untuk konfirmasi kejadian tersebut. Namun pesawat telepon RDH tak bisa dihubungi.