Perpustakaan Ciamis Tutup, Pelayanan Simpan-Pinjam Buku Tetap Berjalan

Pandemi Corona

Perpustakaan Ciamis Tutup, Pelayanan Simpan-Pinjam Buku Tetap Berjalan

Dadang Hermansyah - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 12:37 WIB
Perpustakaan Ciamisc
Perpustakaan Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom).
Ciamis - Pemerintah Kabupaten Ciamis mulai mempersiapkan untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal. Namun ruang baca di perpustakaan Ciamis masih ditutup dari warga.

Tapi jangan khawatir, untuk pelayanan simpan dan pinjam buku masih berjalan. Hal itu dilakukan guna memfasilitasi masyarakat maupun anak sekolah yang lebih suka membaca melalui buku fisik.

Diperkirakan Perpustakaan Umum Daerah Ciamis akan kembali buka seperti biasa ketika aktivitas sekolah kembali dibuka. Karena bila sekarang dibuka dan sekolah masih ditutup, dikhawatirkan anak sekolah akan berkerumun di ruang perpustakaan.

"Untuk perpustakaan di Ciamis kan masih level dua, jadi ruang baca masih tutup. Kami mengacu ke pemerintah provinsi. Tapi untuk pelayanan peminjaman dan pengembalian buku berjalan, dengan menerapkan protokol kesehatan, tidak baca di tempat. Kami masih khawatir," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ciamis Tini Nurmasari kepada detikcom, Rabu (17/6/2020).

Tini menjelaskan proses pengembalian dan peminjaman buku untuk siswa atau masyarakat bisa datang ke perpustakaan dengan memakai masker. Lalu sampaikan judul buku atau tema buku yang akan dipinjam. Nantinya petugas akan mencarikan buku tersebut. Meski saat ini sudah era digitalisasi, namun masih ada yang ingin membaca buku secara fisik.

"Yang minjem dan yang mengembalikan buku sekarang itu masih ada, meski jumlahnya berbeda jauh ketika sebelum pandemi. Tidak sampai puluhan, tapi tiap hari ada. Kalau dulu jumlah sampai 100-an pengunjung lebih," jelas Tini.

Tini juga menegaskan fasilitas baca di jalan dan tempat umum, seperti perpustakaan jamur di Alun-alun dan Kolecer di Lokasana dan di terminal masih ditutup. Termasuk perpustakaan keliling juga belum beroperasi. Hal itu karena keterbatasan sarana dalam penerapan protokol kesehatan.

"Kami khawatir kalau di buka, itu tempat umum. Sedangkan untuk sarana protokol kesehatan masih terbatas. Untuk pengukur suhu saja hanya ada 1 unit di kantor saja. Tapi kami tetap rawat dan jaga fasilitas itu," ujarnya dia. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads