Ridwan Kamil Sebut Pertanian Jadi Sektor Paling Tangguh Saat Pandemi

Ridwan Kamil Sebut Pertanian Jadi Sektor Paling Tangguh Saat Pandemi

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 18:48 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (Foto: Yudha Maulana)
Lembang -

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan selama pandemi Corona pertanian menjadi sektor yang paling tangguh menunjang kebutuhan masyarakat.

Untuk itu pada tahun 2021 mendatang, arah kebijakan di Jawa Barat akan memprioritaskan pengembangan desa pertanian ditunjang dengan penerapan teknologi 4.0.

"Berdasarkan hasil kajian ekonomi Jabar tentang perekonomian, yang tangguh selama COVID-19 ini adalah ekonomi pertanian. Jadi akan kita arahkan pengembangan sektor pertanian 4.0," ungkap pria yang karib disapa Kang Emil itu saat ditemui di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi yang bisa menunjang sektor pertanian misalnya pemberian makan dengan aplikasi di ponsel dan penyiraman pupuk cair pada tanaman dengan menggunakan drone.

"Jadi penerapan teknologi pada pertanian diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Semoga ini menjadi penyemangat Jabar menjadi lumbung ketahanan pangan nasional dengan kuat," terangnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga bersinergi dengan kepolisian dan TNI terkait ketahanan pangan mengingat Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk yang paling banyak menyentuh angka 50 juta penduduk.

"Artinya ada 50 juta penduduk yang makan dengan ketersediaan pangan yang harus kita jaga keamanannya. Dan itu menjadi peran dari semua pihak termasuk polisi dan TNI," bebernya.

Selain itu, pengecekan kualitas produk pertanian dan pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat diperkuat dengan ketersediaan laboratorium di pasar tradisional dan pasar modern.

"Kita ada mini laboratorium di pasar untuk mengecek kualitas pangan. Misalnya jadi bisa membedakan daging celeng yang ilegal dengan daging sapi, kandungan formalin yang dilarang pada makanan, dan pengecekan kualitas lainnya," jelasnya.

Rawan Penyelundupan, Mentan Minta Perbatasan Diawasi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah daerah untuk mengawasi ketat perbatasan mengantisipasi penyelundupan produk pertanian.

Pengawasan perbatasan didukung dengan penerapan teknologi dalam bentuk aplikasi yang diluncurkan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Syahrul mengatakan Jawa Barat juga menjadi daerah rawan dijadikan tempat penyelundupan berbagai produk, seperti narkotika hingga produk pertanian yang ilegal dan berbahaya.

"Di Jabar ini wajib melakukan pengawasan dan pengendalian penyelundupan seperti di bandara dan pelabuhan. Untuk memastikan operasi terpadu itu, diwakili kepala badan karantina Jawa Barat," ungkap Syahrul saat ditemui di Lembang, Selasa (16/6/2020).

Sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemusnahan sejumlah barang produk pertanian selundupan di lebih dari 50 pelabuhan di Indonesia.

"Temuan yang berbahaya sudah dimusnahkan. Misalnya yang mengandung bahan berbahaya dan ilegal. Ada 50 lebih pelabuhan yang jadi pintu masuk penyelundupan tapi sudah ditindaklanjuti," jelasnya.

Selain di perbatasan, pihaknya juga mendapati adanya peredaran telur invertile di sejumlah pasar tradisional. Namun ada juga sejumlah laporan palsu terkait temuan telur invertile yang dibeli masyarakat.

"Memang ada temuan telur invertile dan sudah ditindaklanjuti. Tapi ada juga laporan palsu, yang sengaja diembuskan oleh sejumlah pihak untuk mendapatkan keuntungan dari keributan soal telur itu. Tapi tetap kita awasi," terangnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan Jawa Barat terutama di wilayah selatan menjadi daerah yang paling rawan terjadinya penyelundupan pertanian ilegal.

"Karena berbatasan langsung dengan laut dan negara lain jadi sangat rawan. Misalnya perdagangan manusia atau pertanian ilegal. Jadi kita coba perketat pengawasan di wilayah itu," tuturnya.

Pertanian sendiri menjadi sektor yang paling tangguh menunjang kebutuhan masyarakat selama Corona Virus Disease atau COVID-19.

"Lalu hasil kajian ekonomi Jabar tentang perekonomian yang tangguh selama COVID-19 adalah ekonomi pertanian. Maka 2021 arah kebijakan Jabar juga akan banyak ke desa pertanian tetapi dilengkapi dengan teknologi 4.0," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads