Memasuki masa new normal, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang masih membatasi jumlah pengunjung di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan rumah sakit. Ditambah, belum lama ini ada kasus pasien yang sedang di rawat ternyata positif COVID-19 berdasarkan swab test.
Kepala Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman mengatakan, meski saat ini sudah diterapkan AKB, pasien yang dirawat saat ini masih belum bisa dibesuk oleh banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas pasien tidak boleh dibesuk (banyak orang), untuk satu pasien juga hanya boleh ditunggu oleh satu orang," kata Iman di RSUD Sumedang, Selasa (16/6/2020).
Menurut Iman, pembatasan pengunjung tersebut perlu dilakukan agar penyebaran COVID-19 di wilayah Sumedang dapat teratasi dengan baik, khususnya di lingkungan RSUD Sumedang.
Untuk itu, pihaknya meminta pengertian dari masyarakat Sumedang yang ingin menjenguk keluarganya agar dapat memahami dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pihak rumah sakit. Sebab menurutnya, hal ini sebagai langkah awal mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya mohon pengertian dan partisipasinya dari semua masyarakat Kabupaten Sumedang," tutur Iman.
Sebelumnya Sebanyak 26 petugas di RSUD Sumedang menjalani swab test. Tes itu dilakukan setelah adanya seorang warga Kecamatan Darmaraja yang melakukan berobat jalan. Namun pasien tersebut ternyata positif Corona berdasarkan hasil swab test.
Maka, untuk sementara waktu pelayanan Poli THT (Telinga Hidung Tenggorokan) diliburkan selama satu minggu. Sedangkan untuk poli bedah, minggu ini hanya dibuka pada hari Selasa dan Kamis.
"Ini dilakukan sebagai dampak dari salah satu pasien yang minggu kemarin hasil swabnya positif (Covid-19)," jelas Iman.
(mud/mud)