Mal di Kota Bandung akan mulai beroperasi besok dengan pembatasan kapasitas. Bila kapasitas di dalam mal penuh, pengunjung diminta menunggu di luar mal.
"Ada beberapa mal yang mengurangi pintu masuk dan ada juga yang menggunakan perhitungan pengunjung yang datang. Di mana berdasarkan perhitungan tersebut sudah memenuhi kapasitas, itu pengunjung selanjutnya tidak diperkenankan masuk, jadi nunggu di luar dulu dan tidak lama. Karena kan selalu ada yang ke luar," ucap Sekretaris Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat Satriawan Natsir saat dihubungi, Minggu (14/6/2020).
Pembatasan ini juga sesuai dengan aturan yang tertuang pada Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung nomor 34 tahun 2020 tentang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional. Dalam salah satu pasal disebutkan maksimal pengunjung hanya 30 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke soal pembukaan mal. Satriawan menambahkan kemungkinan besar saat pembukaan mal besok, jumlah pengunjung tak akan meledak. Sebab, pembukaan mal dilakukan di hari kerja.
"Besok menurut perkiraan saya tidak banyak juga orang yang datang, karena hari Senin banyak orang yang kerja. Kedua saat ini orang juga masih melihat bagaimana kondisinya di mal dan sekarang masih PSBB proporsional," tuturnya.
Satriawan menambahkan para pengelola mal juga sudah memahami kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi sesuai dengan Perwal Bandung. Seperti tidak menyediakan fitting room hingga ruang isolasi di dalam mal.
"Kalau untuk fitting room tidak kita izinkan dulu untuk masing-masing penyewa (tenant). Customer hanya melihat saja, jadi memang tidak boleh dicoba dulu sesuai perwal. Ruang isolasi kita sudah siapkan dilengkapi dengan APD lengkap dan tabung oksigen untuk penanganan awal," ujarnya.
"Obral gerobak (juga) pada prinsipnya tidak akan kami lakukan dulu," kata dia menambahkan.
Simak video 'Mal di Jakarta Buka 15 Juni, Begini Seluk-beluk Pengelolaannya':
(dir/mud)