Sebuah baliho besar soal penutupan destinasi wisata di wilayah Kabupaten Sukabumi terpampang jelas di pintu masuk. Namun, imbauan itu diabaikan pengunjung.
Baligo berukuran lebar kurang lebih 3 meter dan tinggi 5 meter itu bertuliskan Pemkab Sukabumi tanggap COVID-19. Ada juga tulisan yang menegaskan surat edaran bupati tentang risiko penularan infeksi Corona virus.
Di bagian bawah baliho terdapat tulisan merah yang menjelaskan penutupan destinasi wisata tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun nampaknya tanda itu diabaikan pengunjung, mereka tetap masuk ke kawasan wisata pantai di teluk Palabuhanratu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia lihat, baligo yang besar di depan kan? Tapi kan enggak dijaga dari awal berangkatnya juga saya pikir sudah enggak PSBB karena dari Cianjur, lewat Sukabumi lalu masuk lewat jalan Cikembar tidak ada yang cegat. Padahal berangkat agak siang," kata Ramlan, warga Cianjur kepada detikcom, Minggu (14/6/2020).
Ia mengira masa PSBB di Sukabumi sudah berakhir, terlebih tiba di lokasi dia melihat banyak kendaraan pengunjung yang berjejalan di lokasi parkiran.
"Sekitar dua minggu yang lalu, saya bawa keluarga ke Sukabumi tapi enggak sampai lokasi karena kena cegat. Nah ketika pagi lihat foto di media sosial situasi laut ramai, akhirnya saya beranikan berangkat bawa keluarga," ungkapnya.
Keberadaan baligo soal penutupan sementara destinasi wisata salah satunya Cibangban dibenarkan oleh Kades Pasir Baru Hidayah, menurutnya baligo dipasang oleh pihak kecamatan.
"Beberapa waktu lalu ada yang izin masang balio oleh kecamatan. Saya persilahkan, nah sekarang membludak mereka (wisatawan) juga melihat baliho itu tapi mau bagaimana lagi mereka masuk-masuk aja. Yang penting kita juga memberi imbauan soal protokol kesehatan," jelasnya.
Hari ini ribuan wisatawan masuk ke destinasi wisata pantai Palabuhanratu. Hingga siang ini, wisatawan terus berdatangan di dominasi kendaraan roda empat dan dua. Puncak arus balik kendaraan diperkirakan akan terjadi sore nanti.
Simak video 'Pantai Pangandaran Dibuka, Cuma Warga Jabar yang Boleh Berkunjung':