Pasar hewan Tanjungsari, Sumedang kembali bergeliat. Mengingat, selama pandemi Corona, pasar tersebut hampir tiga bulan tutup.
Pantauan detikcom, Kembali dibukanya pasar hewan ini, membuat warga memadati setiap sudut pasar. Masih ada ditemukannya warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Pelaksana Teknis UPT pasar hewan Tanjungsari, Kusnadi Samsudin mengakui semenjak dibukanya pasar hewan ini masih ada warga ataupun pedagang yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, setiap hari dirinya sudah mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para pedagang meskipun memang dalam kenyataannya tidak 100 persen dilaksanakan.
"Saya akui tidak 100 persen paling cuman sekitar 81 persen yang pakai masker itu, kesadaran diri sendiri ya untuk menerapkan kesadaran itu," kata Kusnadi saat ditemui dilokasi, Minggu (14/6/2020).
Menurut Kusnadi, ada teguran khusus bagi yang melanggar protokol kesehatan, hanya saja tidak memberatkan pedagang maupun pengunjung yang datang.
"Teguran khusus ada, cuma kita engga bisa tegas harus (meminta) pulang lagi, cuma engga pakai masker di suruh ngambil dulu atau beli lah," katanya.
Salah seorang pedagang kambing, Iyan Sopian (45) mengaku tidak terlalu khawatir konsumennya yang tak mengenakan masker. Pasalnya, sebagian besar warga yang datang berasal dari kawasan sekitar.
"Iyah itu (menerapkan sosial distancing), tapi kebanyakan sih orang-orang sini ya warga asli lah," kata Iyan saat ditemui dilokasi, Sabtu (13/6/2020).
Meski dipenuhi banyak orang, kondisi di pasar hewan ini belum berangsur normal. Terlihat dari para pedagang membawa kembali dagangannya tanpa ada yang terjual.
Seperti yang dikatakan Iyan, meskipun sudah dibuka dan dipadati pengunjung, penjualan hewan belum kembali normal seperti biasa.
Menurutnya, jika dalam kondisi normal dirinya dapat menjual hewan dagangannya sampai belasan ekor, namun saat ini dirinya hanya menjual tidak lebih dari lima ekor.
"Penjualan ma antara bandar sama bandar aja, belum sama konsumen langsung. Hari ini baru kejual dua (kambing), kalo biasanya ada sepuluh (yang terjual)," kata iyan saat di lokasi pasar hewan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020).
Iyan mengaku selama ditutupnya pasar hewan ini, tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Sebab dirinya hanya mengandalkan dari penjualan kambing saja untuk dapat penghasilan.
"Wah engga ada, engga ada penghasilan. Ngarit (mencari rumput buat makan ternak) terus aja, cuman ngandelin dari domba," ucap Iyan.
Iyan berharap dibukanya pasar hewan ini dapat kembali normal, karena penghasilan sebagian pedagang disini hanya mengandalkan menjual hewan.
"Ya mudah-mudahan dibukanya sekarang ke depannya normal kembali lah pembelinya juga ada," ucapnya.