Ada Pasien Positif Corona Meninggal, RSUD Ciamis Sementara Tak Layani Pasien Baru

Ciamis - Seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal di RSUD Ciamis. Pasien tersebut mengalami keluhan sebagai pasien biasa dan dirawat selama 8 hari. Sebelum meninggal pada Jumat (12/6/2020), pasien dilakukan rapid dan Swab Test ketika akan dirujuk. Hasilnya menunjukan reaktif dan terkonfirmasi positif.

Selama 8 hari tersebut, diduga pasien telah kontak dengan sejumlah dokter dan tenaga medis di RSUD Ciamis. Guna mengantisipasi penyebaran virus Corona, sementara ini RSUD Ciamis tidak menerima pasien baru.

Pihak manajemen RSUD Ciamis telah melakukan tracing. Sedikitnya 64 orang dari dokter dan tenaga medis telah dilakukan rapid test dan Swab Test. Untuk memastikan mereka terpapar atau tidak virus Corona.

"Sambil menunggu hasil swab test, tenaga medis ada yang isolasi mandiri dan ada juga yang dikarantina di salah satu ruangan di rumah sakit," ujar Direktur RSUD Ciamis Rizali Sopyan, Sabtu (13/6/2020).

Rizali menerangkan, kronologis awal kedatangan pasien bukan keluhan COVID-19, saat itu pasien mengalami penurunan kesadaran. Pihak rumah sakit melakukan perawatan 8 hari. Kondisi pasien tak ada perubahan sehingga memutuskan untuk dirujuk supaya mendapat penanganan lebih maksimal.

"Tapi rumah sakit rujukan meminta rapid test hasilnya rekatif. Karena reaktif dilakukan swab hasilnya positif. Pasien memang tak menyampaikan secara lengkap riwayat sebelumnya, kunjungannya kemana. Keluarga menyatakan bersangkutan sering ke Pasar Cikurubuk dan Tanah Abang," ungkap Rizali.

Baca juga: Hari Pertama Buka, Wisatawan Mulai Padati Objek Wisata Lembang

Ruangan tempat pasien sempat dirawat yakni ruangan Mawar lantai 2 sementara dikosongkan, dan akan dilakukan sterilisasi. Untuk pasien yang sebelumnya telah ada dipindahkan ke lantai bawah.

"Untuk pelayanan berjalan biasa. Hanya untuk pasien baru tunggu penerimaannya sampai aman. Artinya pasien baru belum kami terima sampai swab test para tenaga medis keluar dengan hasil negatif," jelas Rizali.

Rizali meminta kepada masyarakat atau keluarga memberikan keterangan secara detail riwayat pasien. Bila pernah berkunjung ke zona merah atau ke luar negeri sebaiknya disampaikan. Sehingga pihak rumah sakit akan melakukan langkah tindak lanjut dan antisipasi.


(ern/ern)