Polisi mengungkap kematian sekeluarga di kawasan Balaraja, Tangerang, Banten. Sang ayah tega menghabisi dua anak lelakinya itu di rumah, lalu pelaku mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sebelum peristiwa tragis itu berlangsung, pelaku ternyata sempat mengancam membunuh istrinya.
Hal tersebut terungkap setelah polisi mengumpulkan fakta dan keterangan saksi. Ibu korban sekaligus istri pelaku, menyampaikan kepada polisi tindak tanduk R, suaminya tersebut.
Pada pertengahan puasa, April 2020, R pernah mengancam akan membunuh istrinya. Kemudian, ancaman itu pun terulang pada Rabu (10/6), pukul 22.00 WIB, atau sebelum kejadian memilukan itu berlangsung. R dan istrinya itu cekcok
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
R berbicara kepada istrinya kalau tidak menemui anak-anak dan akan menyesal di kemudian hari. Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku memang temperamental.
"Waktu malam kejadian ribut lagi, mengancam membunuh lagi dan mengatakan akan menyesal tidak akan bertemu anak-anak lagi, itu katanya," ujar kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi di Tangerang, Banten, Jumat (12/6/2020).
Kematian sekeluarga di Tangerang ini terjadi pada Kamis (11/6), sekitar pukul 01.30 WIB. Warga menemukan ada tiga jenazah, yaitu orang bapak inisial R yang tergantung di kamar, anak berusia masing-masing 13 tahun terikat lehernya di kamar, dan anak usia 3 tahun tenggelam di bak kamar mandi.
"Jadi kita temukan fakta, dua meninggal, satu sudah pasti bunuh diri karena hasil autopsi begitu. Yang dua (anak) karena tidak ada orang lain yang masuk, maka diduga pelakunya si orang bunuh diri itu," ujar Ade.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(bri/bbn)