.webp)
Kondisi ruas jalan di pertigaan Pasar Tradisional Pangleseran hingga Cikembang, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Sebab di ruas tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal terutama pengendara motor.
Pantauan detikcom di lokasi, sejumlah warga terlihat menutup jalan berlubang dengan material seadanya. Ketika hujan datang, maka tambalan sekadarnya itu akan hanyut terbawa air. Kondisi aspal terlihat mengelupas memperlihatkan material kerikil yang sebelumnya tertutup aspal.
"Kondisi jalan seperti ini sudah terjadi lebih dari satu bulan terakhir. Selain berpotensi kecelakaan lalu lintas kondisi jalan rusak tersebut juga telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi warga. Pengendara harus ekstra hati-hati, salah sedikit saja pasti terjungkal. Dan ini sudah terjadi beberapa kali karena lubang jalan dan aspal yang tak mulus," tutur Yudhis, warga setempat, Selasa (9/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudhis menyebut kondisi jalan rusak diduga karena banyak dilintasi kendaraan bermuatan melebihi kapasitas kekuatan jalan. Sewaktu hujan, badan jalan terendam air akibat drainase di sepanjang jalan yang dikelola Pemprov Jabar tersebut kondisinya buruk.
"Kalau sedang hujan, badan jalan hampir dipenuhi air dari drainase. Makanya, jalan ini sering rusak," kata Yudhis.
Keluhan serupa diungkapkan Asep Mahjudin (45), sopir angkutan kota (Angkot) Trayek 19 Lembursitu-Cikembang. Menurut dia, selain menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, jalan rusak ini berisiko merusak kendaraan.
"Hampir seluruh sopir angkot mengeluhkan jalan rusak ini. Selain jarak tempuh yang jadi lama, kondisi jalan tersebut bisa merusak suku cadang dan karoseri kendaraan," ujar Asep.
Guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, warga sekitar inisiatif menguruk jalan berlubang menggunakan batu. Mereka berharap adanya perhatian serius dari pemerintah terhadap kondisi jalan ini.
