Longsor juga mengancam akses jalan desa yang dikhawatirkan amblas. Jalan tersebut cukup vital digunakan masyarakat sebagai penghubung antara Desa Sukahurip dengan Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti.
"Tinggi tebing sekitar 10 meter dan lebar 5 meter. Longsor di bahu jalan, menimbun sawah warga dan saluran air untuk persawahan," kata Iwan, warga setempat saat dihubungi, Senin (8/6/2020).
Sementara itu, Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Ciamis Anjar Kurniawan membenarkan ada tebing di bahu jalan yang longsor menimbun area persawahan. Pihaknya belum bisa memastikan luas sawah yang terdampak. Namun dilihat dari pantauan di lokasi, sawah yang tertimbun cukup luas.
"Kami akan melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait. Supaya ada penanganan. Yang tertimbun juga saluran air yang biasa digunakan untuk pengairan sawah," ucap Anjar.
Menurut Anjar, jalan di atas tebing tersebut menjadi akses utama warga, setiap hari digunakan. Sehingga perlu ada penanganan segera karena bila terjadi hujan setiap hari longsor bisa meluas hingga ke badan jalan.
"Memang berpotensi terjadi longsor tambahan bila tidak dilakukan penanganan. Berharapnya dibangun kembali tembok penahan tebing," ujarnya.
(mso/mso)