.webp)
Pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2020 mulai berjalan kembali. Ketua KPU Pangandaran Muhtadin menjelaskan tahapan pelaksanaan Pilbup Pangandaran akan dimulai kembali pada tanggal 15 Juni mendatang. Sementara pemungutan suara akan digelar pada 9 Desember 2020.
"Jika melihat rancangan PKPU (Peraturan KPU) memang seperti itu, 15 Juni dimulai lagi tahapan. Tapi untuk pastinya kita masih menunggu PKPU disahkan," kata Muhtadin, Senin (8/6/2020).
Menurut Muhtadin ada beberapa penyesuaian berkaitan dengan pelaksanaan Pilbup di tengah pandemi Corna atau COVID-19. Intinya adalah pelaksanaan Pilbup mesti memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya jumlah maksimal pemilih dalam satu TPS kini dikurangi menjadi maksimal 500 orang. Hal ini otomatis membuat jumlah TPS lebih banyak dari sebelumnya.
"Berdasarkan gambaran kami 717 TPS akan bertambah menjadi 781 TPS. Nah ini tentu saja akan berimplikasi pada penambahan petugas dan anggaran," ucap Muhtadin.
Dia menjelaskan KPU Pangandaran saat ini tengah merumuskan penyesuaian anggaran. Pelaksanaan Pilkada yang harus memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, membuat penyelenggara Pemilu harus mencermati kembali anggaran yang ada.
"Anggaran Pilbup Pangandaran Rp 30,2 miliar yang sebelumnya sudah dianggarkan tidak terganggu. Namun kemungkinan kami akan mengajukan penambahan guna memenuhi kebutuhan protokol pencegahan COVID-19 saja," ujar Muhtadin.
Sekda Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengatakan saat ini Pemda membahas anggaran, terutama alokasi tambahan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan protokol kesehatan di Pilkada Pangandaran. Ia berharap kebutuhan tambahan anggaran Pilkada bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi.
"Tapi mudah-mudahan kebutuhan anggaran itu dibantu oleh adanya efisiensi dari beberapa item kegiatan yang ada di Bawaslu dan KPU," ujar Kusdiana.
(bbn/bbn)
