Bayi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Dengan adanya kasus tersebut, total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon menjadi 14 orang.
"Bayi perempuan, usianya 50 hari," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (6/6/2020).
Menurut Nanan, awalnya GTPP COVID-19 Kabupaten Cirebon menerima laporan dari salah satu rumah sakit rujukan COVID-19. Bayi dan orang tuanya dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test.
"Ibunya tak reaktif, bapaknya reaktif rapid test, termasuk anaknya. Kemudian kita lanjutkan ke tes swab pada 4 Juni. Hasilnya, pada 5 Juni kemarin laboratorium FK UGJ menyatakan bayi tersebut terkonfirmasi positif," kata Nanan.
Sekadar diketahui, GTPP COVID-19 Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (FK UGJ) untuk memeriksa sampel swab. Nanan menambahkan bayi berusia 50 hari itu mengalami gejala batuk, demam hingga lebih dari 38 derajat, sesak napas dan diare.
Tonton juga 'Kasus Corona di RI Tambah 703, Jatim Paling Banyak':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, bayi tersebut menjalani perawatan di rumah sakit. "Orang tuanya dan bayi tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Nanan.
Pihaknya langsung melacak sejumlah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien. Soal riwayat perjalanan pasien, Nanan mengungkapkan bayi tersebut pernah dibawa orang tuanya menghadiri hajatan.
"Jadi, bayi dan orang tuanya ini sempat kontak dengan pamannya yang datang dari wilayah episentrum pada saat menghadiri hajatan," ujarnya.
Nanan mengimbau agar penjagaan di tempat keramaian untuk diperketat. Termasuk pemeriksaan terhadap orang yang datang dari wilayah episentrum.
Berdasarkan GTPP COVID-19 Kabupaten Cirebon, saat ini pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 14 pasien. Tujuh di antaranya berhasil sembuh. Sedangkan lima pasien lainnya masih menjalani perawatan. Dan, dua pasien lainnya meninggal dunia.