Bank Indonesia (BI) Jawa Barat meluncurkan sebuah aplikasi online untuk membantu pemasaran produk pelaku UMKM di Jawa Barat. Kini para petani bisa memasarkan aneka sayuran kepada pembeli via online di tengah pandemi Corona atau COVID-19.
Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto mengatakan peluncuran aplikasi jualsayuran.com merupakan salah satu rangkaian BI Jabar untuk menggembangkan klaster UMKM di Jawa Barat, salah satunya Kluster UMKM Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembang Agri di Kabupaten Bandung Barat.
"Fungsi Bank Indonesia sebagai penasihat. Kami membantu pemerintah daerah dengan memberikan contoh melalui program seperti ini. Diharapkan, bentuk inovasi seperti ini juga bisa menjadi contoh untuk UMKM lain," kata Herawanto di Kantor BI Jabar, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (5/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herawanto mengungkapkan (food security). Sekaligus memegang peran penting dalam penghidupan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk semakin kreatif dan inovatif memanfaatkan teknologi berbasis digital guna menjalankan setiap rantai kegiatan bisnisnya.
Hadirnya aplikasi ini diharapkan dapat mendukung pembangunan pertanian yang optimal menuju terwujudnya kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia dalam era globalisasi. "Kebetulan ini masa pandemi COVID-19 yang menyebabkan interaksi kita dibatasi. Ini menjadi hambatan, tapi jadi peluang kita bisa manfaatkan teknologi untuk menyambungkan sektor produksi dan konsumen karena ada pembatasan," tutur Herawanto.
Menurutnya, aplikasi ini merupakan program jangka panjang. Melalui aplikasi itu, pelaku UMKM dituntut terus bertahan dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dengan adanya inisiatif jualan sayur melalui jualsayuran.com dapat membantu teman-teman petani," ujarnya.
Seperti diketahui, Gapoktan Lembang Agri menghasilkan komoditi dengan kualitas ekspor seperti brokoli, buncis, buncis kenya dan lettuce head. "Harapan kami dengan adanya pemanfaatan teknologi digital oleh Gapoktan "Lembang Agri" dapat menghasilkan suatu sinergi antar klaster dan lebih luas lagi antar UMKM dalam mendorong Jawa Barat menjadi sentra hortikultura di Indonesia," kata Herawanto.