Jabar Hari Ini: Ferdian Paleka Bebas-Polisi Sita 402 Kg Sabu di Sukabumi

Jabar Hari Ini: Ferdian Paleka Bebas-Polisi Sita 402 Kg Sabu di Sukabumi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 19:17 WIB
YouTuber Ferdian Paleka yang terjerat kasus prank sembako sampah dibebaskan. Ferdian bebas lantaran pelapor yaitu waria yang jadi korban prank sudah mencabut laporan.
Ferdian Paleka bebas (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung -

YouTuber Ferdian Paleka yang melakukan prank makanan sampah bebas dari penjara usai korban mencabut laporan. Kasus itu pun selesai.

Berita di atas merupakan salah satu dari sekian berita yang menarik dari Jawa Barat. Selain soal Ferdian Paleka, ada juga pengungkapan sabu-sabu seberat 402 kilogram di Sukabumi.

Berikut deretan kabar dari Jabar hari ini :

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satgasus 'Merah Putih' Polri Ungkap 402 Kilo Sabu di Sukabumi

Satgasus 'Merah Putih' Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah di kawasan elit Kabupaten Sukabumi. Ratusan kilogram sabu disita dari penggerebekan tersebut.

ADVERTISEMENT

Temuan tersebut merupakan pengembangan dari pengungkapan terakhir di Banten, pada 22 Mei lalu.

"Pengembangan terakhir pada 22 Mei lalu di wilayah Banten, saat itu kota mendapatkan sebanyak 821 kilogram sabu. Alhamdulillah, kemarin sore anggota kita dari Satgasus Bareskrim di bawah pimpinan pak Ferdi Sambo (Kasatgasus Merah Putih) dan tim berhasil mendapatkan sabu-sabu seberat 402 kilogram," kata Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kamis (4/6/2020).

Menurut Listyo, aksi pembuntutan yang dilakukan Satgasus cukup memakan waktu karena transaksi yang dilakukan komplotan tersebut melewati kawasan perairan internasional dan transaksi dilakukan ship to ship.

"Transaksi ship to ship, dari kapal di pelabuhan internasional dipindahkan menggunakan kapal nelayan masuk ke jalur pantai. Kita dapati dan buntuti, mereka masuk di jalur di Palabuhanratu, Sukabumi," lanjutnya.

Terlihat hadir dalam konfrensi pers, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Satgasus Merah Putih, Brigjen Ferdy Sambo.

Ferdian Paleka Bebas

Kasus prank sembako sampah yang dilakukan YouTuber Ferdian Paleka selesai. Ferdian kini sudah bebas dari bui.

Ferdian bebas dengan dijemput oleh tim kuasa hukum dan keluarga di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (4/6/2020). Selain Ferdian, dua temannya, Tubagus Fahddinar dan Aidil, juga bebas.

Ferdian keluar dari gedung Satreskrim Polrestabes Bandung menggunakan jaket tipis, topi, dan masker berwarna putih. Dia lalu mengendarai mobil berwarna hitam yang sebelumnya disita polisi karena jadi alat bukti aksi prank yang dilakukannya.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri membenarkan bebasnya Ferdian. Menurutnya, Ferdian bebas lantaran pelapor, yaitu waria yang jadi korban prank, mencabut laporan.

"Dasarnya (Ferdian bebas) itu yang pasti pencabutan aduan dan laporan dari korban kepada kami yang kita terima satu minggu lalu. Itu yang menjadi dasar kami untuk mengeluarkan para tahanan," ucap Galih di Mapolrestabes Bandung.

Galih menyatakan, dengan dicabutnya laporan tersebut, secara otomatis kasus prank sembako sampah selesai.

"Ya jadi dengan dicabutnya itu, pasti kami hentikan kasusnya," kata Galih.

Galih tak menjelaskan alasan pelapor mencabut laporan tersebut. Menurutnya, hal tersebut diserahkan kepada pihak pelapor.

"Iya, jadi pelapor juga sudah menanyakan kepada kami bahwasanya yang bersangkutan akan mencabut dan itu semua kami serahkan kepada pelapor yang menerima perundungan itu," katanya.

Seperti diketahui, YouTuber Ferdian Paleka bikin heboh. Ia membuat konten prank berupa video saat membagikan dus berisi sampah ke waria dan bocah di Kota Bandung.

Ulah Ferdian diunggah ke channel YouTube-nya dengan judul 'PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL'. Dalam video itu, Ferdian beraksi bersama dua temannya menggunakan mobil.

Aksi Ferdian itu banjir kecaman. Korban prank lelaki tersebut melaporkan insiden 'makanan' sampah ke Polrestabes Bandung. Tak lama setelah korban melapor, salah satu teman Ferdian yang ada dalam video itu menyerahkan diri ke Mapolrestabes Bandung. Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menyebut motif prank itu adalah menambah subscriber channel YouTube Ferdian Paleka.

Beberapa hari kemudian, tim gabungan dari tim khusus Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar dan Resmob Polrestabes Bandung berhasil menangkap Ferdian dan Aidil. Mereka ditangkap di jalan tol Jakarta-Merak, Tangerang, Banten.

Bikers di Padalarang Tampar Petugas SPBU

Beredar rekaman video CCTV menunjukkan aksi tak terpuji seorang pengendara motor yang diduga menampar petugas SPBU Jalan Caringin, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit yang viral di media sosial Instagram Seputar Desa KBB itu, pengendara motor besar berwarna putih mengenakan jaket hijau Stabilo menyentuh bagian kepala perempuan operator pengisian bahan bakar.

Saat dimintai konfirmasi, Kanit Serse Polsek Padalarang Ipda Ecep Karniman membenarkan kejadian tersebut. Saat ini korban berinisial MN (20) baru membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Betul ada kejadian dugaan penamparan menjurus penganiayaan ringan. Saat ini korban baru membuat laporan ke pihak kepolisian. Kami sudah melakukan pemeriksaan korban dan saksi," ungkap Ecep saat ditemui di Mapolsek Padalarang, Kamis (4/6/2020).

Kronologi dugaan penamparan yang terjadi pada Rabu (3/6) sekitar pukul 19.15 WIB itu berawal dari pelaku yang menyerobot antrean kendaraan di SPBU. Korban kemudian meminta pelaku mengantre.

"Pelaku ini tidak sabar dan menyerobot antrean, dia bilang sudah izin temannya. Tapi tetap diminta mengantre oleh korban, akhirnya pelaku memilih mundur tapi dengan sedikit marah juga," katanya.

Setelah tiba giliran pelaku mengisi bahan bakar senilai Rp 50 ribu, saat itulah pelaku terlihat mengibaskan tangannya ke bagian kepala korban. Namun, berdasarkan pengakuan korban, memang kibasan tangan pelaku hanya mengenai bagian kerudungnya.

"Jadi tidak ada penamparan atau kontak fisik lainnya, hanya mengibaskan tangan ke bagian kepala. Itu pun cuma ke bagian kerudungnya saja. Itu langsung korban yang mengaku pada kami," terangnya.

Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman kasus tersebut dengan mengidentifikasi terduga pelaku dan daerah asalnya. "Saat ini masih melakukan pendalaman, mengidentifikasi pelakunya siapa dan asalnya dari mana," tandasnya.

Sekampung di Tasikmalaya Batal Berangkat Haji

120 Warga Kampung Cimawate, Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya batal menunaikan ibadah haji. Sebagian jemaah bahkan sudah membeli oleh-oleh khas tanah suci.

"Benar pak ini warga satu kampung semuanya 120 orang, harusnya berangkat haji tahun ini. Warga kampung Cimawate kebetulan kami kelola mulai pendaftaran sampai proses pelunasannya,' ujar Iim Ibrahim, Kordinator KBIH Riyadul Jannah, Tasikmalaya di kantornya, Kamis (04/6/2020).

Mereka daftar haji mulai tahun 2012 lalu. Usai menabung dan menunggu delapan tahunan, jemaah ini harus gigit jari karena batal berangkat ke tanah suci akibat pandemi COVID-19.

"Mereka dipastikan batal naik haji tahun 2020 dan diundur tahun 2021, setelah pemerintah membatalkan keberangakatan jemaah haji," ucap Iim.

Meski kecewa, jemaah calon haji tetap pasrah menerima keputusan pemerintah. Selain demi terhindar dari wabah, pembatalan keberangkatan jemaah haji dianggap tepat untuk menjaga kekhusuan ibadah di tanah suci.

"Saya pribadi gak kecewa batal ibadah tahun ini dan dukung keputusan pemerintah yang sudah tepat, Jika dipaksakan, jemaah akan dihantui ketakutan terpapar COVID-19 saat pelaksanaan ibadah haji," ucap Yusuf, salah satu jemaah ditemui di rumahnya.

Mereka mengaku saat daftar berhaji tidak melakukan komunikasi satu sama lain. Semuanya merupakan pelaku usaha konveksi kain mukena. Di saat pandemi Covid 19, mereka juga merasakan dampaknya tidak bisa memasarkan produk mukenanya.

"Kami daftar haji ini gak janjian, taunya pas daftar ketemu eh ternyata sekampung banyak ada 120 orang. Alhamdulillah", Ucap Rahmat, Jemaah haji lainnya.

Ironisnya, dari 120 calon jemaah haji ini, banyak yang sudah menjual harta benda seperti tanah untuk biaya tambahan. Selain untuk biaya syukuran keberangkatan, sejumlah calon jemaah haji sudah membeli oleh oleh ibadah haji untuk dibagikan. Mereka sudah membeli sejadah hingga makanan khas padang pasir seperti kurma serta kacang kacangan.

"Iyah saya buka bukaan saja. Sudah beli kurma sejadah sebagai oleh oleh berhaji. Biar nanti ibadah santai gak dibebani pikiran lain. Eh taunya batal ibadahnya. Kan korma mah gak bisa disimpan lama. Kita bagikan ajah ke tetangga dekat" Ucap Rahmat.

Rencana syukuran masal keberangkatan 120 Calon Jemaah Haji dari satu kampung juga batal digelar. Padahal sudah melakukan persiapan tahap akhir termasuk berencana mendatangkan dai kondang KH. Abdullah Gymnastiar (AA Gym)

120 calon jemaah haji hanya bisa berharap dan berdoa, pandemi COVID-19 segera usai serta diberi panjang usia. Mereka bisa ditakdirkan berangkat ibadah haji bersama tetangga satu kampung tahun 2021 mendatang.

Jemaah mengaku tidak berniat menarik uang biaya pelunasan haji, melainkan tetap menyimpanya.

Pemotor di Subang Terlindas Truk Usai Senggolan

Seorang pemotor tewas terlindas truk di Ruas Jalan Raya Pantura tepatnya Desa Pusakajaya, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Kamis (4/6/2020).

"Kendaraan yang dikendarai korban datang dari arah Cirebon menuju Jakarta, diduga korban kurang hati-hati sehingga serempetan dengan motor lain. Korban terjatuh di jalur Lambat kemudian datang dari arah yang sama diduga truk dan melindas korban," ujar Kasat Lantas Polres Subang AKP Bambang Sumitro, melalui pesan singkat kepada detikcom.

Peristiwa itu berlangsung pada pukul 13.00 WIB melibatkan tiga kendaraan. Satu sepeda motor milik korban nopol T-6266-WC, satu sepeda motor yang bersenggolan dengan korban tidak diketahui identitasnya dan satu truk yang juga tidak di ketahui identitasnya.

"Usai kejadian dua kendaraan yang tidak diketahui identitasnya itu langsung melarikan diri," ucap Bambang.

Akibat dari kejadian tersebut Kendaraan korban rusak setelah terlindas roda truk,
dan pengendaranya Abdulloh Casif (50) warga Ciasem, Subang meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala. Jasad korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Pusakanagara.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads