Dari 8 orang yang menjalani swab test akibat reaktif tersebut, 1 dipastikan tegas reaktif dan 7 orang lainnya samar reaktif rapid test namun tetap wajib menjalani test.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono mengungkapkan ada sebanyak 170 orang yang menjalani rapid test pada Minggu (31/5/2020). Dari jumlah tersebut 8 dinyatakan reaktif dan sisanya negatif.
"Untuk yang tegas hasil rapid testnya reaktif 1 orang sedangkan 7 orang lainnya samar. Langsung kita lakukan swab test untuk memastikan hasilnya," ungkap Harjono saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).
Saat ini, ke 8 orang yang terindikasi terpapar COVID-19 itu langsung diharuskan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sambil menunggu hasil swab testnya.
"Kalau hasilnya sudah keluar dan ada yang positif, nanti akan diterapkan standar penanganan pasien positif dengan penjemputan menggunakan ambulans dan akan diisolasi secara terpusat di rumah sakit atau BPSDM yang jadi tempat isolasi," katanya.
Sebelum hasil swab test keluar, pihaknya belum bisa mengambil keputusan apakah akan menutup Pasar Atas seperti Pasar Antri untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Hasil rapid test tidak bisa dijadikan dasar untuk penutupan pasar. Kalau hasil swab testnya sudah keluar dan ada yang positif, tentu akan lain kebijakannya," bebernya.
Selain 8 orang yang menjalani swab test akibat reaktif hasil rapid test, ada 68 orang lainnya yang juga melaksanakan swab test hasil tracing dari daerah yang ada kasus positif COVID-19 selama 3 hari terakhir.
"Jadi total yang ikut swab test ada 74 orang, selain pedagang pasar dan pengunjungnya yang reaktif rapid test ada juga sopir angkot dan hasil tracing Puskesmas di lokasi yang ada kasus positif 3 hari terakhir," ujarnya.
(mso/mso)