Virus COVID-19 mewabah di sejumlah daerah di Jawa Barat. Penularan virus Corona di Garut sudah terjadi secara lokal.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman beberapa waktu lalu sempat menyatakan penularan virus Corona sudah terjadi secara transmisi lokal. Artinya, warga Garut tak hanya tertular virus COVID-19 dari luar, tapi penularan sudah terjadi antarwarga di Garut.
"Kita harus terus waspada. Apalagi penyebarannya sudah transmisi lokal. Ini aba-aba untuk kita lebih waspada," kata Helmi kepada wartawan, Rabu 6 Mei 2020.
Ada dua kasus transmisi lokal penularan virus Corona di Garut yang jadi sorotan Pemda. Yang pertama adalah cluster Selaawi. Seorang pria 56 tahun asal Kecamatan Selaawi dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa 14 April 2020.
Pria itu terkonfirmasi positif Corona setelah menjalani swab test. Berdasarkan penelusuran tim gugus tugas, pasien ketiga Corona (KC-3) yang terkonfirmasi Pemda Garut ini memiliki riwayat perjalanan ke Banten sebelum dinyatakan positif COVID-19.
Setelah adanya pasien tersebut, tim kemudian melakukan tracing. Hasil tracing, ada puluhan orang yang kontak dengan KC-3. Di antaranya adalah dua orang WN Bangladesh.
Setelah menjalani swab test, kedua WN Bangladesh itu dinyatakan positif Corona oleh Pemda. Kedua pria itu merupakan pasien ketujuh dan delapan (KC-7 & KC-8).
Tak berhenti sampai di situ, tim gugus tugas terus melakukan tracing. Hasilnya, didapati empat pasien positif Corona baru. Keempat orang pasien tersebut sekeluarga. Terdiri dari seorang ayah (KC-13), ibu (KC-14) serta dua orang anak lelaki masing-masing berusia 15 dan 8 tahun (KC-15 & KC-16).
Berdasarkan hasil penelusuran tim, sang ayah ternyata sempat memiliki riwayat kontak dengan pasien KC-3. Diduga kuat, mereka tertular Corona dari KC-3. Pemda mengkonfirmasi hal tersebut.
"Jadi yang tiga ini, berdasarkan laporan, ini adalah melalui penularan lokal atau transmisi lokal. Mulanya penularan dari KC-3, KC-3 kemudian menularkan ke KC-13, dari KC-13 ke KC-14,KC-15, dan KC-16," kata Wabup Helmi di Garut, Kamis (28/5).
KC-3, KC-7 dan KC-8 kini sudah dinyatakan sembuh. Sementara KC-13, 14, 15, dan 16 saat ini masih diisolasi di RSUD dr. Slamet Garut dan mendapat penanganan tim medis.
Selain cluster Selaawi, cluster Cigedug juga jadi sorotan. Hal ini bermula dari Pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang kabur saat hendak diisolasi di RS Garut Maret 2020. Setelah berhasil ditemukan dan diisolasi, pasien tersebut meninggal dunia.
Sekitar 20 hari pascameninggal, hasil swab test pasien tersebut muncul. Dia dinyatakan positif COVID-19 dan dikonfirmasi sebagai pasien keempat Corona di Garut (KC-4). Hal tersebut sempat membuat geger warga Garut.
Pada bulan April, Pemda bahkan mengambil langkah melakukan isolasi warga sekampung di wilayah domisili KC-4, Kecamatan Cigedug. Ratusan orang berdasarkan hasil tracing tim medis menjalani Rapid test. Ada beberapa di antaranya yang reaktif.
Mereka kemudian menjalani swab test. Dari hasil swab test, diketahui satu orang di antaranya positif Corona. Dia adalah seorang lelaki 26 tahun berprofesi sebagai perawat yang belakangan diketahui sebagai pasien positif Corona di Garut (KC-11) yang terkonfirmasi Pemda.
KC-11, berdasarkan hasil penelusuran tim medis, sempat menjalin kontak dengan KC-4 saat KC-4 berobat ke Puskesmas Cisurupan yang merupakan tempat dinas KC-11.
KC-11 kemudian masuk ruang isolasi RSUD dr. Slamet Garut pada akhir April 2020. Setelah menjalani masa isolasi, KC-11 akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pada Jumat (29/5) kemarin.
Pasien Sembuh
Saat ini, ada 16 pasien positif Corona yang terkonfirmasi oleh pemerintah daerah. Ke-16 pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi tersebut terbagi dalam 9 orang pasien sembuh, 2 pasien meninggal dunia, 1 menjalani isolasi mandiri dan 4 lainnya masih dirawat di RSUD dr. Slamet Garut.
Dari 9 pasien yang sembuh, satu di antaranya, yakni KC-11, baru keluar dari ruang isolasi pada Jumat (29/5) kemarin. Dia adalah seorang tenaga medis di salah satu puskesmas yang diduga terpapar virus Corona dari pasiennya.
"Alhamdulillah kabar gembira bahwa kasus konfirmasi positif KC-11 asal Kecamatan Cisurupan telah dinyatakan sembuh oleh tim medis RSUD dr. Slamet Garut," Kata Jubir Tim Penanganan COVID-19 Garut, Ricky Rizki Darajat, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (30/5/2020).
Berikut ini merupakan rincian informasi terkait status pasien positif COVID-19 yang detikcom himpun dari data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Garut. Informasi mengenai pasien meliputi jenis kelamin, umur, domisili, status perawatan terkini dan nomor urut pasien sesuai urutan konfirmasi dari Pemda.
- Pasien Corona Pertama (KC-1); Laki-laki, 56 tahun, Kecamatan Wanaraja, Sembuh
- Pasien Corona Kedua (KC-2); Perempuan, 35 tahun, Kecamatan Garut Kota, Isolasi mandiri di rumah
- Pasien Corona Ketiga (KC-3); Laki-laki, 54 tahun, Kecamatan Selaawi, Sembuh
- Pasien Corona Keempat (KC-4); Laki-laki, 20 tahun, Kecamatan Cigedug, Meninggal dunia
- Pasien Corona Kelima (KC-5); Perempuan, 45 tahun, Kecamatan Tarogong Kaler, Sembuh
- Pasien Corona Keenam (KC-6); Laki-laki, 42 tahun, Kecamatan Cikajang, Sembuh
- Pasien Corona Ketujuh (KC-7); Perempuan, 45 tahun, Kecamatan Garut Kota, Sembuh
- Pasien Corona Kedelapan (KC-8); Laki-laki, - tahun, WN Bangladesh, Sembuh
- Pasien Corona Kesembilan (KC-9); Laki-laki, - tahun, WN Bangladesh, Sembuh
- Pasien Corona Kesepuluh (KC-10); Laki-laki, 2 tahun (balita), Kecamatan Cibatu, Sembuh
- Pasien Corona Kesebelas (KC-11); Laki-laki, 26 tahun, Kecamatan Cisurupan, Sembuh
- Pasien Corona Kedua belas (KC-12); Laki-laki Kecamatan Banyuresmi, Meninggal Dunia (Sebelumnya berstatus OTG)
- Pasien Corona Ketiga belas (KC-13); Laki-laki, Kecamatan Selaawi, dirawat di RSUD dr. Slamet Garut
- Pasien Corona Keempat belas (KC-14); Perempuan, 41 tahun, Kecamatan Selaawi, dirawat di RSUD dr. Slamet Garut
- Pasien Corona Kelima belas (KC-15); Laki-laki, 15 tahun, Kecamatan Selaawi, dirawat di RSUD dr. Slamet Garut
- Pasien Corona Keenam belas (KC-16); Laki-laki, 8 tahun, Kecamatan Selaawi, dirawat di RSUD dr. Slamet Garut.
Berdasarkan data tersebut, saat ini ada 5 pasien positif Corona lagi yang masih menjalani isolasi dan belum dinyatakan sembuh. Kelima pasien tersebut adalah KC-2, KC-13, KC-14, KC-15 dan KC-16.
KC-2 menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan KC-13, 14, 15 dan 16 yang diketahui sekeluarga itu diisolasi di rumah sakit.