Dua orang jemaah salat Jumat di mesjid agung Kota Banjar hasil rapid test nya reaktif. Hal itu menyusul kegiatan rapid test massal terhadap jemaah salat Jumat.
Pemeriksaan rapid test itu dilakukan di gedung dakwah Islam sebelum dan sesudah pelaksanaan salat, Jumat (29/5/2020).
Pemeriksaan cepat itu disaksikan langsung Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Uu Sukaesih mengatakan kegiatan rapid test massal terhadap jemaah salat Jumat ini merupakan bagian dari upaya deteksi penyebaran virus Corona. "Pemeriksaan terus diperluas. Diprogramkan rapid test ke depan digelar dengan cara mobile. Karena, banyaknya warga berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) ," ujar Ade Uu.
Ade Uu mengimbau masyarakat senantiasa jaga jarak, memakai masker, rajin cuci tangan dan menjalankan prilaku hidup bersih dan sehat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Banjar Budi Hendrawan jemaah yang menjalani rapid test di mesjid agung sebanyak 68 orang.
"Dari 68 itu sebanyak 2 orang berstatus reaktif. Seorang warga Banjar dan seorang lagi warga luar Banjar," ujar Budi.
Kedua orang reaktif itu selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk menjalani isolasi dan pemeriksaan tes swab."Mudah-mudahan saja hasil pemeriksaan swabnya negatif ," ujar Budi.
Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny pihaknya melibatkan anggota untuk mengamankan kegiatan rapid test massal tersebut. "Rapid test massal berjalan aman dan lancar ," ujarnya seraya mengatakan selama pengaturan semua anggota ditugaskan selama ramah dan sopan.
(mud/mud)