Jabar Hari Ini: 2 Pedagang Pasar Positif Corona-Pasutri Tewas Akibat Miras

Jabar Hari Ini: 2 Pedagang Pasar Positif Corona-Pasutri Tewas Akibat Miras

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Mei 2020 20:49 WIB
Gelombang pasang masih terus terjadi di pesisir pantai Pangandaran, Kamis (28/5/2020). Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pangandaran menghimbau agar semua nelayan menghentikan sementara aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi di pantai Pangandaran (Foto: Faizal Amiruddin)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat Kamis (28/5/2020). Mulai dari dua orang pedagang Pasar Sumber Cirebon positif Corona hingga pasutri tewas usai menenggak miras oplosan di Ciamis.

2 Pedagang Pasar Sumber Cirebon Positif Corona

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon mengumumkan adanya penambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif. Kini total pasien positif Corona di Kabupaten Cirebon mencapai 12 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pasien yang positif tersebut merupakan pedagang Pasar Sumber, Cirebon, yang mengikuti tes swab massal beberapa hari lalu. "Dua orang positif. Kita sudah sampaikan informasi tentang ini," kata Bupati Cirebon Imron Rosyadi usai rapat koordinasi di kantornya.

Imron memerintahkan instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Pasar Sumber. Dinkes Kabupaten Cirebon telah melacak riwayat perjalanan dua pedagang itu dan sejumlah orang yang sempat kontak langsung. Hasilnya ada 40 orang sempat berinteraksi dengan pasien tersebut.

ADVERTISEMENT

"Keduanya pedagang. Satu pedagang ini berjualan juga di Pasar Balong Kota Cirebon, setiap dua hari sekali. Satu pedagang lainnya sempat menerima tamu dari Bandung," tutur Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni.

"Nanti kita akan tes swab massal untuk orang yang berada di radius 100 meter dari lokasi pasien positif. Termasuk 40 orang yang kontak langsung dengan pasien positif," kata Enny menambahkan.

Akibatnya, mulai besok Pasar Sumber Cirebon ditutup untuk 14 hari kedepan. "Besok Pasar Sumber akan kita tutup. Penutupan dilakukan hingga 14 hari ke depan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan sebelum menutup pasar, pihaknya akan melakukan tes swab massal di Pasar Sumber.

"Nanti kita akan tes swab massal untuk orang yang berada di radius 100 meter dari lokasi pasien positif. Termasuk 40 orang yang kontak langsung dengan pasien positif," kata Enny.

Sekadar diketahui, dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon menyebutkan per hari ini total pasien positif berjumlah 12 orang. Enam di antaranya sembuh dan empat orang masih menjalani perawatan. Dua pasien lainnya meninggal dunia.

Sedangkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 56 orang, tersisa empat orang yang masih menjalani perawatan. Kemudian, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 201 orang, tersisa tujuh orang yang masih dipantau.

Kota Bandung Nihil Kematian Corona dalam Sebulan

Hampir satu bulan tidak ada kasus kematian baru COVID-19 di Kota Bandung, Jawa Barat. Dari data yang dihimpun detikcom, Kamis (28/5/2020) dari Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung kasus kematian COVID-19 di Kota Bandung mencapai 38 orang.

38 orang warga meninggal dunia, tersebar di Kecamatan Andir 3, Arcamanik 4, Astana Anyar 1, Babakan Ciparay 1, Bandung Kidul 1, Bandung Kulon 2, Bojongloa Kaler 3, Bojongloa Kidul 2, Buahbatu 1, Cibeunying Kaler 4, Cibeunying Kidul 1, Cibiru 1, Cicendo 4, Gedebage 1, Kiaracondong 2, Lengkong 1, Panyileukan 2, Regol 2, dan Sumur Bandung 2.

Seperti diketahui, sejak Rabu 29 April 2020 lalu, kasus kematian COVID-19 di Kota Bandung berjumlah 38 orang. Lalu hingga Rabu, 27 Mei 2020 Pukul 20.00 WIB, tidak ada penambahan jumlah kasus kematian akibat COVID-19.

Sementara itu, untuk jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 302 orang dan pasien sembuh 99 orang. Dengan begini, jumlah kesembuhan pasien positif COVID-19 di Kota Bandung lebih besar daripada jumlah kematian.

Dari total keseluruhan kasus positif COVID-19, sebanyak 32,78 persen pasien dinyatakan sembuh, 54,56 persen pasien masih dirawat, dan 12,58 persen pasien meninggal dunia.

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sejauh ini di Kota Bandung berdasarkan catatan yang dihimpun, kenaikan jumlah pasien positif COVID-19 tidak melonjak secara signifikan.

Ema yang merupakan Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung menjelaskan, kenaikan jumlah pasien positif COVID-19 cukup landai dibandingkan beberapa waktu lalu. Meski begitu, ia mengakui masih ada kenaikan grafik kasus COVID-19 dengan grafik yang belum datar.

"Kemarin misalnya 298 (positif), sekarang jadi sekitar 300, itu kan naiknya landai. Tidak misalkan dari 298, jadi 400, kan enggak begitu. Memang naik, belum datar banget. Tapi sudah mendekati ke datar, data hari ini," kata Ema di Balai Kota Bandung.

Ema berharap, data itu terus landai. Seperti diketahui, Senin (1/6/2020) new normal akan digelar di Jawa Barat.

"Saya harapkan data terus begini dan segera menurun. Tapi kalau menurun, saya belum dapat data itu," pungkasnya.

Gelombang Tinggi di Pangandaran, Nelayan Diimbau Tak Melaut

Gelombang pasang masih terus terjadi di pesisir pantai Pangandaran. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pangandaran menghimbau agar semua nelayan menghentikan sementara aktivitas pelayaran.

"Kami imbau semua jangan dulu melaut, karena bisa membahayakan keselamatan," kata Adi Sumpena, petugas kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pangandaran, Kamis (28/5/2020).

Menurut dia ketinggian ombak saat ini mencapai 4 sampai 6 meter. Sehingga bisa membahayakan keselamatan, terutama bagi perahu-perahu nelayan yang berukuran kecil.

"Dengan kondisi saat ini kapal katir nelayan rawan terbalik. Jadi kami imbau jangan dulu melaut," kata Adi.

Dia mengatakan pihaknya terus memantau laporan prakiraan cuaca yang dilansir BMKG stasiun Cilacap, lalu meneruskan kepada nelayan.

"Gelombang pasang ini sebenarnya sudah mulai terjadi sejak 18 Mei 2020 lalu. Diperkirakan normal kembali pada awal Juni 2020 nanti. Beberapa hari lagi, jadi kami imbau nelayan bersabar demi keselamatan," ucap Adi.

Sementara itu pantauan detikcom, gelombang pasang terjadi sepanjang hari di pantai timur dan pantai barat Pangandaran. Di pantai timur, cipratan hempasan ombak sampai ke jalan. Gelombang pasang juga memuntahkan sampah ke bibir pantai.

"Setiap hari kami lakukan pembersihan bibir pantai, akibat kiriman sampah dari laut," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari.

Di sisi lain, kendati deru ombak terlihat mengerikan, sejumlah pemancing tampak santai mengail ikan di bibir pantai. Meski sesekali terguyur cipratan ombak, mereka tampak asyik mendaratkan ikan dengan pancing.

Selain pemancing nelayan jaring ered pun tampak masih beraktivitas. Perahu penebar jaring masih berani menembus ombak dan penarik jaring juga terlihat berjibaku di bibir pantai.

"Ikan ada, tapi sampah banyak sekali. Sampah ikut terjaring, lumayan menyulitkan juga," kata salah seorang penarik jaring.

Pasutri di Ciamis Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Suami-istri di Kabupaten Ciamis tewas diduga usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Keduanya, inisial R (28) dan M (28), sempat menikmati miras oplosan jenis suliwa bersama tiga temannya.

Dari lima orang itu, dua orang meninggal di RSUD Ciamis. Sedangkan dua orang masih dirawat dan satu orang lainnya tidak dirawat.

Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra mengatakan mereka mengonsumsi miras oplosan di salah satu rumah korban, kawasan Kertasari, Ciamis, Jawa Barat, Senin (25/5), sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah itu, suami-istri tersebut merasakan sesak napas, pusing dan pandangan mata kabur.

R dan M dibawa ke RSUD Ciamis untuk mendapat perawatan dan penanganan medis. Namun, saat perawatan, kondisi keduanya tak kunjung membaik. Sang suami meninggal pada sekitar pukul 1.00 WIB, sedangkan istrinya meninggal pada pukul 8.30 WIB, Rabu (27/5).

"Korban yang meninggal itu suami-istri," ujar Dony, Kamis (28/5/2020)

Miras yang diminum oleh korban itu diperoleh dari penjual yang berdomisili di Desa Cisadap, Ciamis. Polisi langsung bergerak memburu penjual miras oplosan.

"Penjual (miras oplosan) sudah kami amankan," ujar Dony.

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads