Iyos yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) tersebut terlihat didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Provinsi Jawa Barat Ridwan Dibya Sudharta dan Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi Dedi Chardiman. Mereka satu persatu melihat ruangan di dalam rusunawa.
"Jadi nanti rencananya teman-teman tenaga kesehatan yang reaktif akan di isolasi mandiri di tempat ini. Misalkan contoh kemarin ada delapan tenaga kesehatan yang di cek rapid reaktif, rencananya akan dibawa ke tempat ini namun terakhir Alhamdulillah hasilnya negatif PCR akhirnya tidak jadi," kata Iyos kepada detikcom, Kamis (28/5/2020).
Dijelaskan Iyos, Rusunawa itu sebelumnya disiapkan untuk tempat tinggal Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan di Palabuhanratu. Namun karena masa pandemi maka untuk sementara akan digunakan sebagai ruang isolasi sebelum ditempati ASN.
"Untuk ASN lokasinya cukup representatif, aset ini dibangun kementrian PUPR untuk di berikan ke pemerintah daerah, di sini ada kurang lebih 41 kamar, 168 tempat tidur, susunan lantai ada tiga sehingga sangat representatif untuk kepentingan ASN nanti ke depannya," lanjut Iyos.
Pantauan detikcom, setiap ruangan berukuran rata-rata berukuran 6x6 ada ruang tamu, dua kamar, satu kamar mandi dan dapur. Setiap ruang tidur terdapat jendela untuk ventilasi udara, tidak ada mesin pendingin di ruangan tersebut mengingat suhu di pesisir Palabuhanratu yang lumayan panas.
"Berdasarkan pantauan, catatan kami dari sisi bangunan infrastruktur cukup bagus ada beberapa hal mungkin karena ini akan segera di gunakan itu kebersihan lingkungan seluruh area harus segera di lakukan oleh penyedia atau kontraktor, kebersihan di dalam karena ketika nanti serah terima sudah clean and clear baik sisi teknis maupun administratif," ujar Iyos.
Sebelumnya, Pemkab Sukabumi berencana menyiapkan ruang isolasi dengan 145 tempat tidur bagi pasien positif COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Informasi yang diberikan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sukabumi ruang isolasi itu akan menggunakan sarana Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang berlokasi di Jalan Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu.
"Wacananya kami menyiapkan ruang isolasi bagi masyarakat yang reaktif ditempatkan di rusunawa. Jadi ketika ada masyarakat sudah kami rapid test dan hasilnya positif itu enggak kembali ke rumah kita tampung di rusunawa terus di periksa swab," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman, Rabu (27/5/2020).
(sya/mso)