Pemkab Ciamis telah melaksanakan rapid test massal di sejumlah titik keramaian beberapa waktu lalu atau sebelum Lebaran. Hasilnya, belasan warga yang dinyatakan reaktif rapid test. Namun setelah dilakukan swab test hasilnya negatif.
Dari rapid test massal pertama ditemukan empat orang reaktif di Pasar Galuh Kawali dan di Toko Setia Kawali. Kemudian rapid test dilakukan di tiga kecamatan. Di Pamarican ada empat orang terindikasi reaktif, di Alun-alun Pamarican dua orang reaktif. Lalu di Banjarsari empat orang reaktif dan di Rancah satu orang reaktif.
Warga yang reaktif rapid test dilanjutkan dengan swab test atau PCR. "Setelah kita melakukan tes rapid massal secara acak, kita mengetahui kondisi di Ciamis seperti apa. Meski ada yang reaktif, setelah dilakukan swab ternyata hasilnya negatif. Itu menunjukkan di Ciamis tidak terjadi penularan atau transmisi lokal," ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19 Ciamis Bayu Yudiawan saat ditemui di Dinas Kesehatan, Kamis (28/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu menegaskan sampai saat ini tak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Total jumlah kasus positif sebanyak enam orang dan tiga di antaranya sudah sembuh.
Untuk tiga orang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri dipastikan sembuh. "Tiga orang terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri hasil swab test-nya sudah keluar dan sudah negatif. Untuk dua orang sudah bisa dinyatakan sembuh karena dua kali swab menunjukkan negatif. Sedangkan satu orang lagi baru sekali swab negatif, kini menunggu hasil kedua," tutur Bayu.