Balon udara yang bawa ratusan petasan dan jatuh di Cianjur, Jawa Barat, diduga berasal dari daerah di Jawa Timur. Balon tersebut kemungkinan terbawa angin hingga ke Cianjur.
Paur Subbag Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi mengatakan ada kemiripan antara balon udara yang jatuh di Cianjur dengan balon udara yang juga jatuh di Semarang, Solo, dan daerah lainnya.
"Ada kemiripan dari ukuran dan motifnya dengan balon udara di Jatim. Ada garis berwarna jingga di balon udara transparan tersebut. Kemungkinan dari sana (Jatim) terbawa angin ke Cianjur," ujar Ade kepada detikcom, Kamis (28/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Novi, polisi masih harus mencari informasi lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan asal-usul balon udara misterius yang membahayakan tersebut.
"Kami masih dalami, tapi mungkin saja sama dengan yang di Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Terbawa angin hingga Cianjur, apalagi ada kemiripan," tutur Novi.
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan jika melihat waktu jatuhnya balon udara tersebut, yakni pada 25 Mei 2020, angin umumnya bertiup dari arah tenggara menuju utara.
"Angin umumnya bertiup dari arah tenggara,untuk 25 Mei dan saat hari raya Idul Fitri," kata dia.
Dia tidak bisa memastikan apakah tiupan angin dapat membawa benda tersebut dari lokasi yang sama dengan jatuhnya balon udara di daerah lain ke Cianjur atau tidak.
"Kalau ini saya gak punya datanya. Harus dilihat ukuran balon, dan faktor teknis dari balon itu sendiri. BMKG hanya menyampaikan data Arah Angin," kata Tony.
Sebelumnya, warga di dua Kecamatan di Kabupaten Cianjur dihebohkan dengan jatuhnya balon udara, bahkan salah satunya membawa ratusan petasan berukuran besar. Polisi pun masih mencari tahu asal balon udara yang dapat membahayakan tersebut.