Ini Alasan Anggota Dewan Bubarkan Karantina Pemudik di Pangandaran

Ini Alasan Anggota Dewan Bubarkan Karantina Pemudik di Pangandaran

Faizal Amiruddin - detikNews
Senin, 25 Mei 2020 15:02 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono)
Pangandaran -

Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran Oman Rohman angkat bicara terkait aksi nekatnya membubarkan lokasi karantina khusus pemudik di Desa Kertaharja Kecamatan Cimerak, pada Sabtu (23/5) malam.

Dia mengakui aksi pembubaran itu merupakan buntut dari kekecewaannya terhadap pihak desa Kertaharja dalam melaksanakan kebijakan karantina khusus bagi pemudik di Kabupaten Pangandaran.

"Ya tentu saja ada alasannya, sebagai anggota Komisi I DPRD Pangandaran saya tahu kebijakan bupati ini untuk mencegah penyebaran COVID-19. Saya juga keliling ke desa-desa untuk memantau pelaksanaannya di lapangan," kata Oman, Senin (25/5/2020) via sambungan telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oman menjelaskan pihak desa tidak adil dalam menerapkan kebijakan karantina khusus terhadap pemudik. "Aturannya kan semua pemudik didata lalu ditempatkan di ruang karantina khusus selama 14 hari," kata Oman.

Tapi pada kenyataannya, kata Oman, pihak desa tidak menerapkan kebijakan itu kepada semua pemudik. Ada beberapa orang pemudik yang tidak dimasukkan ke lokasi karantina khusus. Sehingga ada kekecewaan dari pemudik lain yang sudah dikarantina.

ADVERTISEMENT

Selain itu Oman juga menjelaskan pelaksanaan karantina di Desa Kertaharja tidak memperhatikan protokol pencegahan layaknya lokasi karantina."Mereka yang dikarantina masih bisa dibesuk dan bertemu keluarganya. Yang besuk keluar masuk. Kemudian yang dikarantina juga bisa ngopi-ngopi di depan kantor desa. Itulah makanya saya marah, lebih baik bubar saja," kata Oman.

Hal lain yang membuat Oman jengkel adalah ketika seorang pemudik yang dikarantina sakit. "Saya sarankan pemudik yang sakit itu dibawa ke RS Pandega. Tapi oleh pihak desa malah dipulangkan ke rumahnya. Ini juga membuat saya sempat kecewa, bagaimana perhatian dari pihak desa, pemudik yang sakit malah dipulangkan," kata Oman.

Oman juga membantah jika insiden tersebut berlatar urusan politik pasca Pilkades. "Tidak ada urusan politik, apa untung bagi saya. Saya hanya ingin kebijakan karantina bagi pemudik dilaksanakan dengan baik," kata Oman.

Simak juga video Lebaran di Tempat Karantina, Opor Ayam Bantuan Jadi Obat Rindu:

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads