Pandemi, Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu Minta Wisatawan Tak Berkunjung

Pandemi, Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu Minta Wisatawan Tak Berkunjung

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 25 Mei 2020 11:43 WIB
Wisatawan diminta tak berkunjuk ke Ciletuh-Palabuhanratu selama pandemi Corona
Wisatawan diminta tak berkunjuk ke Ciletuh-Palabuhanratu selama pandemi Corona (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) meminta wisatawan untuk sementara tidak mengunjungi kawasan hingga masa pandemi Covid19 berakhir.

Permintaan tidak adanya kunjungan itu berlaku untuk kawasan Geopark seperti di Cisolok - Cikakak - Palabuhanratu - Simpenan - Ciemas ( Ciletuh dskt ) - Waluran - Surade - Ciracap ( Ujunggenteng dskt ).

"Saya Drs. H. Iyos Somantri, M.Si, Ketua Badan Pengelola CPUGGp menyampaikan keprihatinan yang mendalam dengan kondisi yang berkembang saat ini. Untuk memutus mata rantai covid-19 di Kabupaten Sukabumi khususnya, umumnya Jawa Barat dan Indonesia ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengunjung," kata Iyos melalui surat yang dikirim melalui aplikasi perpesanan yang dikirim ke detikcom, Senin (25/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang harus diperhatikan tersebut dikatakan Iyos antara lain :

1. Menghindari tempat-tempat keramaian yang berpotensi sebagai tempat penyebaran virus corona covid-19, kemudian menghindari tempat kerumunan dan lokasi umum lainnya.

ADVERTISEMENT

2. Menunda atau membatalkan kegiatan yang melibatkan kumpulan massa.

3. Menerapkan physical distancing dengan menjaga jarak sekurangnya 1,5 meter dan menggunakan masker jika terpaksa kita harus pergi ke luar rumah

4. Infeksi corona virus COVID-19 dapat dicegah dengan selalu atau sering mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer .

Iyos juga meminta seluruh mitra yang terlibat dalam CPUGGp untuk bersama menghadapi tahun yang sulit karena adanya pandemi virus Corona. Ia berharap hal ini dijadikan media evaluasi, perbaikan diri.

"Untuk teman-teman pengelola geosite, pemandu wisata, pengelola hotel, penginapan dan homestay rumah makan, serta semua mitra CPUGGp tahun ini mungkin tahun yang sulit untuk kita semua, mari jadikan moment ini sebagai media untuk evaluasi dan perbaikan diri, tetap optimis, tetap berkarya dan tetap berinovasi, kita yakin bahwa pandemi covid-19 ini akan berakhir dan pariwisata Indonesia akhirnya akan bangkit kembali," beber Iyos.

Di akhir surat, Iyos menyebut imbauan yang dikeluarkannya bertujuan untuk memerangi penyebaran COVID-19 di kawasan CPUGGp.

(sya/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads