Tim gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Pangandaran melacak warganya yang kontak fisik dengan pasien positif 02. Keluarga pasien juga jalani swab test.
Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pangandaran Aang Syaefurahmat mengatakan, pengambilan sampel swab test dilakukan kepada 5 orang yang berkontak erat dengan pasien 02, yang merupakan pria berusia 44 tahun berinisial MA warga Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.
Pasien 02 ini memang sudah 3 hari pulang ke rumahnya setelah menjalani isolasi khusus di sekolah. Keterlambatan hasil swab test menjadi penyebab pasien positif itu sempat pulang ke rumah sebelum akhirnya dibawa petugas ke ruang isolasi RSUD Pandega Pangandaran, pada malam takbiran lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Aang menjelaskan pihaknya juga melakukan rapid test dan pengambilan sampel swab test kepada 53 pemudik yang baru datang dan menghuni ruang isolasi khusus.
"Dari 53 pemudik ini, satu orang di antaranya reaktif rapid test. Tapi kita pantau dulu, tunggu saja hasil swab-nya," kata Aang, Senin (25/5/2020).
Tak hanya terhadap kontak erat dan pemudik saja, kata Aang, pemeriksaan rapid test juga dilakukan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Sindangwangi dan Gugus Tugas COVID-19.
"Hanya dirapid test. Tenaga kesehatan sebanyak 39 orang, sedangkan petugas gugus tugas 17 orang. Kami akan datang lagi 4 hari ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Padaherang Kustiman mengaku, dirinya termasuk yang menjalani rapid test dari 17 orang petugas gugus tugas tingkat kabupaten. "Saya juga ikut dirapid test bareng gugus tugas, karena sering bertugas di tempat isolasi khusus," ungkapnya.
Sebelumnya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan hendak melakukan evaluasi atas kejadian pasien positif 02 tersebut. "Jadi ke depan, bagi pemudik yang dikarantina dan telah menjalani swab test jangan dulu pulang, walaupun sudah 14 hari. Tunggu sampai hasil swab test nya keluar," kata Jeje.
(mud/mud)