Cegah Corona, Pemkab Cianjur Batasi Peziarah ke TPU saat Lebaran

Cegah Corona, Pemkab Cianjur Batasi Peziarah ke TPU saat Lebaran

Ismet Selamet - detikNews
Minggu, 24 Mei 2020 14:09 WIB
Masyarakat Cianjur berziarah, namun Pemkab Cianjur menbatasi jumlahnya untuk mencegah kerumunan
TPU di Cianjur (Foto: Ismet Selamet/detikcom).
Cianjur -

Pemerintah Kabupaten Cianjur membatasi jumlah peziarah ke Taman Pemakaman Umum (TPU). Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan padatnya peziarah pada moment Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, ziarah menjadi rutinitas masyarakat saat Lebaran. Biasanya masyarakat memadati pemakaman termasuk TPU yang dikelola pemerintah.

Menurutnya, petugas berjaga untuk membatasi jumlah peziarah yang masuk sehingga tidak terjadi kepadatan di kawasan TPU.

"Kami tidak larang, hanya membatasi supaya tidak padat. Jadi dibagi waktu berziarah nya. Ketika ada yang selesai baru nanti yang berikutnya masuk ke area TPU," kata Herman saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (24/5/2020).

Dia berharap masyarakat sadar dengan sendirinya untuk tidak berziarah di hari dan waktu yang sama. Masyarakat bisa tetap berziarah setelah hari raya atau beberapa hari berikutnya untuk meminimalisir kerumunan.

"Mau di TPU yang dikelola pemerintah atau pun yang TPU di lingkungan perkampungan, masyarakat diharapkan ziarahnya bisa di waktu berbeda, tidak harus di hari raya," kata dia.

Dengan masyarakat yang patuh, penyebaran Corona di Cianjur diharapkan bisa diminimalisir.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak berpergian jauh atau berkeliling ke keluarganya. Untuk sementara waktu, masyarakat diharapkan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk bersilaturahmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara tidak keliling dulu, baik di zona yang merah atau hijau. Bisa melalui video call atau telepon, di kondisi pandemi ini. Kita sama-sama berperan untuk memutus mata rantai COVID-19 di Cianjur," ujar dia.

(mso/mso)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads