Jabar Hari Ini: Tabrakan Maut di Majalengka-Dentuman Misterius di Bandung

Jabar Hari Ini: Tabrakan Maut di Majalengka-Dentuman Misterius di Bandung

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 19:29 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Jumat (22/5/2020) dari mulai tabrakan maut di Majalengka dan Sura dentuman misterius kembali terjadi di Bandung.

Mikrobus Vs Motor di Majalengka, 1 Orang Tewas

Kecelakaan lalu lintas antara mikrobus dan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Akibat kecelakaan itu satu orang tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Endang Sujana membenarkan adanya kejadian tersebut. Kecelakaan maut yang menewaskan pengendara motor itu terjadi pada Jumat (22/5/2020), pukul 06.50 WIB.

Endang menjelaskan kronologi kecelakaan maut. Awalnya mikrobus bernomor polisi E-7831-VB yang dikemudikan Pepep melaju di Jalan Cigasong tiba-tiba menyerempet pengendara motor, yang melaju searah.

ADVERTISEMENT

"Mikrobus menyerempet pengendara motor, kemudian oleng ke kanan dan menabrak pengendara motor lainnya yang berlawanan arah," kata Endang kepada detikcom.

Lebih lanjut, Endang mengatakan pengendara motor yang tertabrak mikrobus tengah membonceng dua orang. Salah seorang di antaranya tewas akibat kejadian tersebut.

"Total tiga orang yang luka-luka, dua pengendara dan satunya yang dibonceng. Meninggal satu orang, yang dibonceng," ujar Endang.

Menurut Endang, ketiga korban luka langsung dievakuasi di RSUD Majalengka. Pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab kejadian.

"Kalau untuk sebab-sebab (kecelakaan) masih dalam penyelidikan," ucap Endang.

Video kecelakaan maut di Jalan Raya Cigasong itu beredar di media sosial dan sejumlah grup di aplikasi perpesanan. Dalam video singkat itu, perekam video menyebutkan enam orang meninggal dunia akibat kecelakaan.

Endang memastikan keterangan adanya enam orang meninggal akibat kejadian tersebut adalah berita bohong. "Itu hoaks, yang meninggal satu orang. Tiga luka-luka," tutur Endang.

Pekerja Migran Asal Sukabumi Diduga Dianiaya Majikan di Arab Saudi

Fujiyanti (26), pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Sukabumi, diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Tabuk, Arab Saudi. Korban mengabarkan kondisinya melalui percakapan pesan ke Imamul Ahyar, seorang aktivis Garda BMI di negara tersebut.

Dalam pengakuannya, korban kerap mendapat kekerasan fisik dari majikannya. "Kasus ini baru tadi malam saya dapatkan langsung dari korban, dia mengalami penyiksaan oleh majikan tempatnya bekerja. Diketahui korban penempatan tahun 2019," kata pria yang akrab disapa Ahyar tersebut melalui aplikasi perpesanan kepada detikcom, Jumat (22/5/2020).

Keluarga Fujiyanti, menurut Ahyar, telah mengadukan persoalan itu ke salah satu lembaga bantuan hukum, namun belum ada solusi apapun. Bahkan kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke KBRI, namun mendapat jawaban yang kurang memuaskan.

"Alasannya karena virus Corona, sehingga mungkin pihak-pihak yang dimintai tolong tidak bisa berbuat banyak. Namun tanpa mereka (KBRI) sadari bahwa mereka diberikan kewenangan sebagai perwakilan di luar negeri," tutur Ahyar.

Nasib Fujiyanti, kata Ahyar, saat ini memprihatinkan. Berbagai kekerasan fisik dialami hanya karena tuduhan yang tidak bisa dibuktikan dan kesalahan kecil.

"Korban saat ini hidup dalam ketakutan, bahkan terakhir dituduh mencuri telepon seluler oleh keluarga majikan. Saya pun menawarkan diri untuk membantu,tetapi belum dapat mandat dari keluarga. Disini saya hanya membantu follow-up kasusnya agar segera mendapat bantuan karena ini menyangkut nasib seorang pekerja migran," tutur Ahyar.

Rahmat membenarkan cerita tersebut. Ia mendapat kabar istrinya dianiaya sang majikan sejak dua pekan yang lalu.

"Istri saya mengirimkan foto katanya disekap, dipukuli oleh dua orang majikan. Bahkan dituding maling HP, dia mengalami luka di dahi, bagian iga dipukul tangan disiram air panas," tutur Rahmat.

Ia berharap istrinya segera dipulangkan oleh pihak pemerintah. Rahmat sudah mencoba berbagai cara, namun tidak membuahkan hasil.

"Sudah ke LBH di Cianjur, ke lembaga bantuan salah satu Ormas namun belum ada jawaban lagi. Saya berharap pemerintah Indonesia segera memulangkan istri saya. Saya juga pernah mengadu ke sponsor orang yang memberangkatkan istri tapi malah diadukan ke majikannya dan istri saya malah dianiaya lagi," tutur Rahmat.

Kasus Positif COVID-19 di Jabar Meledak Nyaris Tembus 2 Ribu

Kasus positif COVID-19 di Jawa Barat bertambah signifikan dalam rentang 20 - 22 Mei 2020. Tercatat terjadi 262 kasus baru, yang membuat angka kasus positif di Jabar terakumulasi ke angka 1.962 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, kenaikan itu terjadi dikarenakan delay atau jeda waktu pemeriksaan PCR dengan waktu pengumuman pemerintah.

"Ternyata setelah dicari tahu, ada informasi bahwa kenaikan itu terjadi karena delay, data yang 15 Maret belum diumumkan oleh pusat, kemudian juga ada pelimpahan kasus dari DKI Jakarta, jadi dia dirawat di Jakarta, tetapi KTP-nya orang Bekasi , atau wilayah Bodebek lainnya," kata Daud dalam telekonferensi pers dari Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (22/5/20200.

Daud mengatakan, kejadian ini juga pernah terjadi pada awal Mei lalu. Ketika itu terjadi lonjakan hingga 192 kasus."Ini juga pernah terjadi pada awal bulan, kenaikan kosong, tiba-tiba naik 192 kasus," paparnya.

Sebelumnya, penambahan angka kasus positif COVID-19 secara signifikan juga terjadi secara nasional. Dalam rentang waktu satu hari, terjadi penambahan kasus sebanyak 973 kasus, yang membuat angka warga terpapar virus Corona menembus angka 20.162 orang.

Lebih lanjut, Daud mengatakan menjelang perayaan Idul Fitri 1441 H. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan perketatan di jalur-jalur mudik. Hal itu berkaitan dengan upaya menekan penyebaran COVID-19.

"Pengawasan di sejumlah titik untuk menghindari mudik, gugus tugas telah memutuskan memperkuat di sejumlah titik, ini sudah dikoordinasikan dengan Polri dan TNI, akan ada perkuatan personel di sejumlah titik pengawasan, agar menghindari terjadinya mudik," ujar Daud.

Suara Dentuman Misterius Kembali Terdengar di Bandung

Netizen di Bandung Raya kembali dihebohkan dengan suara dentuman misterius pada Jumat (22/5/2020) pagi. Sehari sebelumnya, suara dentuman berkali-kali juga didengar oleh warga di sejumlah wilayah.

Kicauan netizen Bandung mengenai suara dentuman ini mulai meramaikan jagat Twitter. Netizen mengaku mendengar suara dentuman itu di wilayah Kabupaten dan Kota Bandung. Seperti yang dicuitkan akun @benyranto, ia mendengar suara dentuman itu di Sapan, Kabupaten Bandung.

"Sapan kab. Bandung ada suara dentuman kaya meriam berkali kali, apakah daerah lain sama?" tulis pemilik akun @benyranto.

Begitu pun dengan akun @gan_deden, ia menyebut mendengar suara dentuman itu dari Pasir Impun, Kota Bandung. "dan terdengar lagi suara dentuman itu, dari pasir impun bdg" tulisnya.

Pemilik akun @mahdisugoi menyebut interval suara dentuman ini lebih sering dibanding pada Kamis (21/5/2020) kemarin. "Suara dentuman terdengar lagi, kali ini lebih dekat interval tiap suaranya. Sekitar 7-8 kali barusan, terdengar dari daerah Ujungberung," tulisnya.

Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan pada Kamis (12/5/2020), bahwa tidak ada kejadian gempa bumi di Bandung sejak pukul 00.00 s/d 10.00 WIB.

Begitu pun tidak adanya anomali cuaca, menurutnya, hingga Pukul 10.00 WIB cuaca di Bandung dan sekitarnya cerah. "Cuaca di Bandung Raya pada pagi hari hingga Pukul 10.00 WIB, pada kondisi cerah dan berawan. Tidak terjadi hujan," ujarnya.

Begitupun, tidak terjadi petir di pagi ini. "Tidak ada kejadian petir di Bandung Raya antara Pukul 08.30-10.00 WIB," tambahnya.

Pihaknya, masih melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut. "Perlu dianalisis penyebab sumber suara dari faktor selain gempa, cuaca dan petir," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, suara dentuman misterius terdengar di Kota Bandung, Jawa Barat. Belum diketahui secara pasti suara dentuman tersebut berasal dari mana.

Dentuman misterius itu terdengar beberapa kali, Kamis (21/5/2020) sekitar Pukul 09.30 WIB.

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads