"Kendaraan yang menyebrang dari Pelabuhan Merak sebanyak 132 unit membawa logistik dan perjalanan dinas, aktivitas pelabuhan sangat sepi, sudah tidak ada kendaraan pribadi hanya barang sama logistik. Ini tandanya kesadaran masyarakat untuk tidak mudik sudah bagus," kata Kabid Humas Polda Banten Edy Sumardi, Jumat (22/5/2010)
Penerapan penyekatan menuju pelabuhan sendiri memaksa pemudik akhirnya putar balik. Ada beberapa modus pemudik agar lolos di pelabuhan namun digagalkan.
"Upaya penyekatan berhasil menghalau upaya masyarakat yang akan mudik, modus seperti menggunakan jasa truk, jasa travel, sampai dengan sepeda motor pemudik yang diangkut dalam truk seolah-olah truk logistik, kita lakukan pemeriksaan lalu kita himbau dan kita kembalikan atau putarbalik. Sampai dengan saat ini belum ditemukan ada yang lolos untuk mudik," ungkapnya.
Khusus pada H-2 ini, kendaraan yang diarahkan untuk putar balik ada 396 unit di lokasi check point di Banten. Kendaraan pribadi berjumlah 252 unit, 12 kendaraan umum dan 131 sepeda motor.
Polda Banten sendiri berharap warga mentaati anjuran pemerintah pada hari raya nanti. Salat Idul Fitri diharapkan dilakukan di rumah dan menghindari adanya pawai dengan massa di jalanan.
"Kebijakan ini untuk memutus penyebaran COVID-19," ujarnya.
(bri/mso)