Menjelang Lebaran, Penjualan Opak Khas Sumedang Menurun Drastis

Menjelang Lebaran, Penjualan Opak Khas Sumedang Menurun Drastis

Muhamad Rizal - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 04:31 WIB
Penjualan opak khas Sumedang menurun drastis akibat pandemi Corona
Penjual opak mengeluhkan turunnya omset akibat Corona (Foto: Muhamad Rizal)
Sumedang -

Menjelang lebaran, perajin opak khas Sumedang mengalami penurunan penjualan akibat terdampak COVID-19. Padahal, tahun-tahun sebelumnya selalu jadi buruan.

Makanan khas Sunda ini biasanya menjadi cemilan yang banyak diminati saat Lebaran untuk dihidangkan sebagai makanan ringan, pasalnya selain harga yang murah rasanya pun tidak kalah enak ketimbang cemilan lainnya.

Seperti yang dialami oleh Atikah (67), perajin opak asal Tanjungsari mengaku, penjualan tahun ini sangat buruk ketimbang dengan tahun-tahun sebelumnya, menurutnya hampir 80 persen penjualan opaknya menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjualan opak menurun drastis, pada tahun lalu penjualan bisa habis 13 kuintal sekarang cuman habis 5 kuintal," kata Atikah saat ditemui di tempat produksiannya di Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2020).

Ditanya soal penjualannya, saat ini dirinya hanya mengandalkan para pembeli untuk datang ke rumah. Selain itu pemesanannya juga dirnya hanya melalui via telepon saja.

ADVERTISEMENT

"Saat ini penjualan opak melalui telepon aja, terus mereka pada datang kesini pembelinya. Karena mereka udah pada tahu," ucapnya.

Atikah mengaku, untuk harganya sendiri saat ini masih seperti biasa, tidak ada kenaikan walau penjualannya saat ini sedang merosot.

"Dijual perbijinya Rp 750 rupiah, untuk sepak itu di hargai Rp 15 ribu rupiah," ucap Atikah sambil tersenyum.

Dalam kondisi seperti ini, Atikah menyebutkan proses pembuatan opak ini tidak ada kendala sama sekali, bahkan untuk bahan bakunya sendiri tidak mengalami kesulitan.

"Untuk bahan baku tidak berkendala cuman modal tapi ibu ga ada modal juga tetap jalan ngambil aja dari pasar pada ngasih," katanya.

Atikah berharap kejadian ini dapat segera selesai, karena akibat COVID-19 ini dapat menghambat usaha dan perekonomian kecil seperti dirinya.

"Harapannya semoga cepat selesai corona nya jadi supaya lebih baik lagi, dan kembali normal," jelasnya.

(mud/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads