Menurut warga, air banjir datang secara tiba-tiba. Warga tidak sempat menyelamatkan perabotan rumah dan langsung bergegas menyelamatkan diri.
"Gede banget malah (air banjir) ada setengah meter mah. Bukan kaget lagi airnya dadakan datangnya juga jadi kita ketakutan langsung ngungsi ikut mobil patroli," kata Elin warga terdampak banjir yang tengah merapihkan perabotan, Kamis (21/05/2020).
Banjir yang datang tiba-tiba membuat warga tidak sempat menyelamatkan perabotan rumah, pakaian. Kini warga mencoba memanfaatkan barang rumah yang masih dapat diselamatkan dan digunakan.
"Tuh pada di jemur, kasur, baju pada basah semua. Kita memang langganan banjir, tapi semalam airnya datang tiba-tiba, tapi cepat juga surutnya," katanya.
Kerugian akibat banjir rob semalam dirasakan oleh para nelayan. Ia harus rela kehilangan ikan hasil tangkapnya di laut karena terseret air banjir yang datang-tiba-tiba.
"Ada sekitar 7 karung mah (ikan) yang terbawa air, padahal modalnya aja itu udah 30 juta," ucap salah satu nelayan yang tengah memilah ikan yang dapat dimanfaatkan.
Pasca banjir rob, kini aktivitas warga kembali normal, para nelayan kembali melaut untuk mencari ikan.
Sebelumnya, ratusan warga berhamburan menyelamatkan diri dari bencana banjir, bahkan geger isu akan terjadi tsunami yang membuat warga panik.
Banjir rob yang menggenangi pemukiman warga dengan cepat surut, namun sebagian warga memilih tetap mengungsi karena ketakutan, namun kini sudah kembali normal.
(mso/mso)