Sekadar diketahui, hujan deras mulai mengguyur wilayah Cianjur sekitar pukul 16.00 WIB. Bahkan hingga pukul 21.00 WIB pun, sejumlah wilayah masih diguyur hujan.
Kondisi itu membuat tebing setinggi 30 meter dan lebar 15 meter menimbun Jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan Cibinong-Sindangbarang.
"Kejadian sekitar pukul 18.00 WIB. Jalan tertutup total, material longsoran setinggi 7 meter," kata Kapolsek Cibinong Ahmad Rifai saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (20/5/2020).
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun akses dari kedua arah terputus lantaran longsor menutup seluruh bagian jalan. Tidak hanya material tanah, jalan juga tertutup pohon besar yang ikut tumbang.
"Sementara akses tidak bisa dilalui, tapi sedang ditangani oleh petugas. Alat berat sudah diturunkan untuk normalisasi," kata dia.
Selain Cibinong, longsor juga terjadi di Desa Ciloto Kecamatan Cipanas. Longsor menimbun dua jalan desa, sehingga warga di sejumlah RT tidak bisa melintas.
"Longsor terjadi di dua desa, yakni Gerbi dan Cinyawar. Tidak ada pemukiman yang terdampak, tapi dua akses utama yang berstatus jalan desa tersebut tertutup," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk menangani longsor di dua titik tersebut.
Dia juga sudah menginstruksikan relawan tangguh bencana (Retana) di setiap kecamatan untuk bersiaga, mengingat hujan lebat masih mengguyur di wilayah yang rawan bencana banjir dan longsor.
"Kami pantau terus titik rawan bencana, dikhawatirkan ada bencana lainnya yang mengancam pemukiman," ujarnya.
(mso/mso)