Pemerintah Kabupaten Sumedang akhirnya memutuskan untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB tahap ketiga diberlakukan untuk seluruh kecamatan. Sebelumnya PSBB tahap pertama dan kedua hanya diikuti 12 Kecamatan.
"Sebelumnya kami mempertimbangkan untuk melaksanakan PSBB Parsial, tapi setelah didalami kembali oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, diputuskan bahwa PSBB Kabupaten Sumedang diperpanjang dan berlaku di seluruh kecamatan," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Rabu (20/5/2020).
Menurutnya, selain pertimbangan masih tingginya angka reproduksi dan indeks transmisi COVID-19 di Kabupaten Sumedang, pertimbangan lainnya yang tidak kalah penting adalah tingginya potensi pemudik di Kabupaten Sumedang.
"Jumlah pemudik saat ini yang dikenal dengan sebutan Orang Dalam Risiko (ODR) mencapai 2.174 orang. Dalam sehari saja kemarin ada 118 orang pemudik. Setiap hari menjelang hari raya Idul Fitri ini trennya terus meningkat. Pemberlakuan PSBB ini diharapkan dapat mencegah para pemudik," ucap Dony.
Yang sebelumnya Kabupaten Sumedang akan melaksanakan PSBB Parsial, di mana beberapa kecamatan yang masuk zona hijau dan kuning tapatnya tidak ada kasus COVID-19 atau rendah angka PDP, ODP dan OTG akan direlaksasi. Namun dengan tingginya angka pemudik di hampir semua kecamatan, dikhawatirkan benteng pertahanan akan jebol dan semakin banyak warga masyarakat yang terpapar COVID-19.
"Dari 9 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang, 4 kasus di antaranya berasal dari para pemudik. Jadi pemudik ini sangat berpotensi menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan menularkannya kepada yang lain. Karenanya harus kita cegah," katanya.
Maka dari itu, Dony meminta warga Sumedang yang berada di perantauan agar dapat menahan diri dan tidak mudik ke Sumedang. Dan juga dirinya berharap agar warga masyarakat di berbagai pelosok Kabupaten Sumedang selalu waspada dan mengikuti protokol kesehatan.
"Saya minta Desa Siaga Corona, serta RW dan RT Siaga Corona terus diintensifkan. Kita harus selalu waspada, lakukan patroli dan penjagaan di wilayahnya masing-masing. Selain untuk mendisiplinkan warga, patroli dimaksud dapat menditeksi dan mencegah pergerakan orang dan barang yang tidak sesuai dengan ketentuan PSBB," tegas Dony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak video Warning Buat Penyedia Travel! Berani Bawa Pemudik, Siap-siap Disanksi:
(ern/ern)