.webp)
Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Industri dan Perindustrian (Indag) menargetkan distribusi bantuan ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat selesai pada 23 Mei 2020 mendatang atau sehari sebelum lebaran Idul fitri.
"Sampai dengan tanggal 16 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, paket bansos yang sudah disalurkan sebanyak 240.426 paket. Saat ini sedang diupayakan penyaluran paket bantuan, baik dari data DTKS dan non DTKS, tahap pertama selesai tanggal 23 Mei 2020 sebelum Idulfitri," kata Kepala Dinas Industri dan Perindustrian (Indag) Arifin Soejayana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/5/2020).
Dia mengatakan, penyaluran bansos provinsi Jabar sudah dilakukan ke seluruh daerah supaya dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani. Namun, pihaknya mengalami beberapa kendala saat proses pendistribusian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, selain proses verifikasi dan validasi data penerima bansos yang memerlukan waktu, lokasi penerima bansos dan penolakan dari masyarakat maupun aparat menjadi salah satu kendala yang masih diatasi.
"Untuk daerah perkotaan penyaluran bisa diselesaikan lebih cepat, sedangkan untuk daerah-daerah yang terpencil membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Kendala lain adalah bila ada penolakan penyaluran baik dari masyarakat maupun aparat, hal ini membuat target penyaluran menjadi mundur dan tidak dapat diselesaikan sesuai waktu yang disepakati," kata Arifin.
Seperti diketahui, di Jabar ada delapan jenis bantuan dari instansi yang berbeda-beda. Kata Arifin, Pendataan secara berjenjang dan keterlibatan semua pihak amat krusial. Selain agar tepat sasaran dan berkeadilan, polemik di masyarakat dapat ditekan, terutama saat pendistribusian.
"Monitoring dan evaluasi secara berkala terus dilakukan agar setiap permasalahan yang muncul dapat segera dicarikan solusinya dan diselesaikan," sambungnya.
Tonton juga video 'Kang Emil: 60 Ribu Tenaga Kerja di Jawa Barat Kena PHK'
