Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPW BI Jabar Pribadi Santoso mengatakan, BI Jabar telah melakukan strategi front loading dengan menyediakan uang lebih awal, yakni pada Maret lalu, untuk keperluan hari raya.
"Hanya saja, karena COVID-19 ini, kita tiadakan kas titipan, jadi distribusi uangnya melalui bank, dan (mungkin) di lokasi kerja alternatif kami di Suryalaya (Bandung), tetapi itu juga dalam konteks jaga-jaga," ujar Pribadi dalam telekonferensi pers dari Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (16/5/2020) sore.
"Semua diserahkan melalui bank, mengenai jam operasional bank, kami masih menunggu keputusan mengenai libur, tetapi kami mengikuti pemerintah, kalau misalnya tidak ada libur bersama ya kita masuk, kita sediakan, tapi mungkin waktu operasional akan diperpendek," katanya melanjutkan.
BI Jabar pun menjamin, penukaran uang tidak dilakukan melalui inang-inang di pinggir jalan yang biasanya marak menjelang hari raya. "Jabar perhari Rp 12 triliun bisa, tetapi enggak tahu (kebutuhannya), karena COVID-19 ini membawa angka-angka ini berubah, the new normal, Secara umum kalau uang karena income berkurang , terus kegiatan ekonomi lebih turun, mungkin kami kemungkinan lebih banyak menyediakan," ujarnya.
"Kalau perkiraan kegiatan ekonomi yang normal, tidak perlu khawatir uangnya tersedia hanya saja tidak melalui inang-inang, kami imbau bank untuk ATM-nya bisa diberikan uang baru agar nanti lebaran cukup," katanya. (yum/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini