Mahasiswa Asal Aceh di Bandung Tagih Janji Bantuan Pemda

Mahasiswa Asal Aceh di Bandung Tagih Janji Bantuan Pemda

Siti Fatimah - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 15:24 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Mahasiswa asal Aceh yang terkena dampak COVID-19 dan bertahan di Bandung menagih bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah daerahnya.

"Pemerintah Aceh telah memberikan imbauan kepada mahasiswa rantau untuk tidak kembali ke Aceh sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah COVID-19, sebagai gantinya Pemda akan memberikan bantuan," kata Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh (Ikapa) Bandung Harisul Amal dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (14/5/2020).

Namun, kata Haris, hingga kini dia dan teman-temannya belum mendengar kabar baik terkait bantuan tersebut. "Pemerintah jangan bersikap tidak bertanggung jawab, karena sebelumnya sudah melarang mahasiswa di rantau untuk tidak pulang di saat puasa dan lebaran, dan menjanjikan bansos," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga sepekan akhir menjelang Ramadhan, kata dia, bantuan tersebut tak kunjung turun, "Jangan sampai lebaran lewat bansos pun hanya jadi angin lalu," tambahnya.

Dia mengatakan pihaknya berhak menagih janji bansos tersebut terlebih pemerintah sudah mengalokasikan dana 1.7 triliun untuk penanganan COVID-19. Saat mendengar adanya bantuan, dia yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya mengaku merasa diperhatikan oleh Pemda.

ADVERTISEMENT

"Kami sempat terbuai dengan angin segar, kami kira pemerintah Aceh sangat peduli terhadap kami. Berita tentang bansos ini disebar kemana-mana memberi harapan," kata Haris, mahasiswa di Bandung asal Banda Aceh.

Haris mengatakan Pemda Aceh akan memberikan bantuan tunai 1 juta bagi mahasiswa perantauan di Bandung. Setidaknya ada 83 orang mahasiswa dari ITB, Unpad, UIN, Telkom dan kampus lainnya yang dijanjikan akan mendapatkan bantuan tersebut.

Di sisi lain, Haris menilai pemerintah Aceh dalam penanganan bansos ini dinilai lambat dibandingkan dengan pemerintah Jawa Barat yang telah memberikan bantuan berupa sembako, dengan proses yang cepat dalam kurun dua sampai tiga hari.

"Dari Pemprov Jabar ngasihnya 100 kg beras, kami bagi ke semua mahasiswa Aceh cuma kebagian sekitar 1 kg per orang. Kalo dibilang cukup sih tidak cukup, tapi kita bersyukur saja," tuturnya.

Kabid Advokasi IKAPA, Awla Rajul menyampaikan bahwa pemerintah Aceh harus menyegerakan bansos yang akan dibagikan kepada mahasiswa. Terlebih dengan kondisi akademik yang masih berjalan di tengah situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat.

"Kami berharap pemerintah Aceh dapat menyegerakan bansos. Saat ini mahasiswa masih menjalankan kegiatan akademik di tengah situasi PSBB di Bandung. Jadi kami harap semoga kami menjadi salah satu prioritas, semoga saja," pungkasnya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads