.webp)
Data penerima bantuan sosial (Bansos) di tengah wabah COVID-19 masih menjadi persoalan. Agar bantuan tepat sasaran, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berinisiatif memasang tanda stiker setiap rumah penerima Bansos COVID-19.
Pemasangan tanda rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Bansos COVID-19 atas kesepakatan bersama para Kepala Desa di Kecamatan Baregbeg. Bagi warga yang mencopot tanda tersebut di rumahnya, berarti mengundurkan diri dari program Bansos tersebut.
"Sudah mulai di pasang di Desa Karangampel, lalu menyusul ke desa lainnya rumah KPM penerima bansos akan dipasang tanda," ujar Camat Baregbeg Edy Yulianto saat dihubungi detikcom, Rabu (13/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menjelaskan total KPM yang dipasang tanda sebanyak 8.625 rumah. Rinciannya, BPNT sebanyak 2.852, BPNT perluasan 1.752, BST sebanyak 1.664, BST yang baru akan terealisasi 624 dan PKH 1.733 rumah.
Pada tanda stiker terdapat nama, alamat dan sumber bantuan. Juga terdapat peringatan untuk tidak mencabut selama bantuan masih bergulir.
"Diberikan tanda sesuai bantuan yang diterimanya, PKH, BPNT, BPNT perluasan, BST, Bantuan Provinsi, Bantuan Kabupaten dan BLT Desa," ucap Edy.
Edy mengatakan masyarakat menerima dengan pemasangan tanda penerima bansos tersebut. Ia berharap dengan pemasangan tanda ini bisa mengeliminasi data ganda atau bantuan yang tidak tepat sasaran.
"Dengan langkah ini bisa mengeliminasi data ganda atau bantuan yang tidak tepat sasaran. Alhamdulillah masyarakat menerimanya,"ungkap Edy.
Edy berharap penyampaian turunnya bantuan baik yang telah berjalan ataupun bantuan baru turun dalam waktu bersamaan. Sehingga masyarakat bisa mendapat kepastian yang menerima bantuan.
"Yang PKH sama BPNT perluasan itu sudah berjalan dari sebelum COVID-19. Terus ada tambahan BPNT perluasan, ini kartunya sudah dibagikan mungkin segera dalam Minggu ini. BST untuk Kecamatan Baregbeg dari kemarin sampai hari ini penyaluran oleh Pos di kantor desa masing-masing," katanya.
(mud/mud)
