Nakes Berisiko Positif COVID-19, IDI: APD dan Skrining Penting

Nakes Berisiko Positif COVID-19, IDI: APD dan Skrining Penting

Siti Fatimah - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 15:51 WIB
Poster
Ilustrasi paramedis Corona (Foto: Edi Wahyono)
Bandung - Tenaga kesehatan terutama dokter termasuk dalam kelompok yang berisiko paling tinggi terinfeksi COVID-19. Karena mereka bersentuhan langsung dengan pasien ODP, PDP, dan positif terinfeksi.

Berdasarkan data yang dihimpun detikcom, di Kabupaten Cianjur pada 3 Mei lalu ada dua orang tenaga medis dan dokter positif corona. Kemudian pada 22 April, 51 nakes di Kota Bogor terindikasi positif melalui tes rapid yang kemudian saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel di Bogor.

Menanggapi hal tersebut, Ketua IDI Jawa Barat Eka Mulyana menilai ada beberapa faktor yang berpengaruh bagi tenaga medis sehingga dapat terinfeksi COVID-19 salah satunya APD yang kurang optimal.

"Alat pelindung diri (APD) yang optimal dilihat dari ketersediaannya maupun spesifikasinya. Bahkan banyak tenaga medis dan faskes yang masih harus mencari sendiri (APD)," kata Ade saat dihubungi, Selasa (12/5/2020).

Di sisi lain, tes skrining yang saat ini dilakukan pada masyarakat dalam bentuk tes rapid juga dianggap perlu dilakukan bagi tenaga medis. Dalam beberapa faskes sudah berjalan namun belum menyeluruh.

"Skrining juga diperlukan tenaga medis. Sehingga hanya tenaga kesehatan yang memenuhi syarat secara medis yang dapat menangani pasien-pasien COVID-19," tambahnya.

Eka juga mengusulkan agar alat pemeriksaan real-time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) tersedia cukup di fasilitas kesehatan sehingga hasil tes bisa lebih cepat diketahui dan kemungkinan terindikasi dapat dihindari atau bahkan tidak terjadi. (mud/mud)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads