Belasan Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Puluhan Orang Dalam Pengawasan di dua kecamatan yang menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Cianjur jalani rapid test.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman juga menjalani rapid test saat melakukan kunjungan ke dua kecamatan di wilayah selatan yang berbatasan dengan zona merah, Selasa (12/5/2020).
"Sekalian cek kondisi perbatasan dan layanan kesehatan, kami gelar rapid test untuk ODP dan OPD. Termasuk saya juga tadi rapid test, untuk deteksi dini COVID-19," ujar Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Selasa (12/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Herman, ada 46 ODP di dua kecamatan yang dirapid test, sebanyak 36 ODP di Kecamatan Cidaun dan 10 ODP di Kecamatan Agrabinta. Sedangkan untuk kepala OPD yang ikut rapid test sebanyak 15 orang.
"Hasil rapid tersebut menunjukkan non reaktif, atau negatif COVID-19 berdasarkan rapid test," kata dia.
Rencananya rapid test juga dilakukan di 16 kecamatan lainnya yang menerapkan PSBB parsial. Alat yang digunakan merupakan pengadaan sendiri oleh Pemkab Cianjur.
"Semuanya yang PSBB akan dirapid, diutamakan yang ODP dan orang berisiko tinggi. Dengan begitu deteksi dini bisa optimal, sehingga penyebaran COVID-19 di Cianjur diminimalisir," pungkasnya.
(mud/mud)