Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di Kabupaten Bandung, nyatanya tak membuat angka pasien positif virus Corona turun. Angka pasien positif bertambah menjadi 60 orang.
Pada 10 Mei 2020 lalu, angka kejadian pasien positif melonjak sebanyak 14 orang, dari 46 orang menjadi 60 orang. 14 orang tersebut diduga berasal dari klaster Gereja Bethel Indonesia.
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung, Yudi Abdurahman mengatakan, 14 orang pasien positif tersebut diduga tertular di acara keagamaan GBI Lembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya yang positif 14, itu klaster GBI," ujar Yudi saat dihubungi detikcom, Selasa (12/5/2020).
Sudah banyak pasien positif yang berasal dari klaster GBI Lembang. Mereka diduga tertular dari seorang pendeta bersama istrinya yang dinyatakan COVID-19 dan keduanya saat ini diketahui telah meninggal dunia.
Kini, satu orang sedang dirawat di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sedangkan 13 orang lainnya sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Tiga belas isolasi mandiri, satu orang dirawat di Rumah Sakit Santosa Bandung," terangnya.
Kini data pasien positif yang dirawat berjumlah 45 orang, pasien yang sembuh 10 orang dan 5 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu, angka kejadian seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) pun ikut bertambah. Kini angka ODP telah mencapai angka 1.539 orang.
Dari 1.539 orang, sekitar 85 orang masih dalam proses pemantauan, dan 1.454 telah selesai pemantauan. Selain itu, angka PDP kini berjumlah 272 orang, 104 masih dalam proses pengawasan dan 168 selesai pengawasan.
Kemudian, angka OTG berjumlah 445 orang, sekitar 163 orang masih dalam pengawasan sedangkan 282 sisanya telah selesai pengawasan.
(mud/mud)