Uce Wiharja (54) dan Sumariah (48), pasangan suami istri penyandang tuna netra di Kota Cimahi yang terdampak COVID-19 bisa sedikit bernapas lega. Mereka akhirnya mendapat bantuan.
Kisah menyentuh keduanya yang harus hidup dalam keterbatasan dan serba kekurangan di tengah pandemi Corona, membuat banyak pihak terketuk hati untuk membantu.
Warga Jalan Kerkoff, RT 03/RW 05, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, itu sebelumnya sama sekali belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, termasuk Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial.
Yayasan Kebhinekaan Kesatuan Jiwa Raga Kami (YKKJRK), memberikan bantuan berupa sembako dan keperluan lainnya bagi Uce dan istrinya.
"Kami coba cari informasi Pak Uce dan istrinya, sekadar membantu meringankan beban mereka dengan memberi bantuan alakadarnya," kata Ketua YKKJTK, Petrus Adamsantosa melalui Koordinator Difabel Kota Bandung dan Cimahi, Jon Restu, Selasa (12/5/2020).
Uce dan istrinya yang berprofesi sebagai tukang pijat panggilan. Keduanya sudah tidak bisa bekerja lagi lantaran pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Saya sempat tanya, saat ini dapat uang tidak. Ternyata memang sama sekali tidak, dapat karena tidak bekerja. Dari situ akhirnya kami coba bantu mereka karena nasibnya kurang beruntung," katanya.
Pihaknya berharap disabilitas lainnya yang bernasib serupa seperti Uce dan istrinya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah terutama di masa pandemi COVID-19.
"Harus lebih diperhatikan lagi tentunya. Tapi kami dari organisasi yang peduli difabel juga terus gerilya mencari difabel lainnya yang belum tersentuh bantuan," ujarnya.
