Jabar Hari Ini: Ibu Bacok Anak Gegara Dilarang Mudik-PSBB Bogor Diperpanjang

Jabar Hari Ini: Ibu Bacok Anak Gegara Dilarang Mudik-PSBB Bogor Diperpanjang

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Mei 2020 19:51 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Toni (60) seorang ibu di Kabupaten Purwakarta berurusan dengan polisi. Dia nekat membacok anaknya gegara dilarang mudik saat pandemi COVID-19.

Kabar tersebut merupakan salah satu berita yang menarik pembaca detikcom. Selain kabar tersebut, ada kabar lain yang tak kalah menarik. Apa saja?

Dilarang Mudik, Ibu di Purwakarta Nekat Bacok Anak

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus penganiayaan terjadi di Kabupaten Purwakarta. Seorang ibu bernama Toni (60) tega membacok anak kandungnya sendiri gegara dilarang mudik.

"Itu ada terjadi penganiayaan yang kebetulan penganiayaan tersebut dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri terhadap anaknya. Permasalahannya karena tidak diizinkan mudik oleh anaknya, sehubungan dengan mudik untuk sementara tidak diperkenankan karena aturan dari pemerintah," kata Kapolsek Cempaka AKP Teguh Sujito saat ditemui di Mapolsek Cempaka oleh detikcom, Senin (11/05/2020).

ADVERTISEMENT

Kapolsek menjelaskan kronologis terjadinya penganiayaan bersenjata tajam ini. Awal mula pada hari Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 02.00 WIB, korban bernama Sugiono (45) sedang tidur di ruang tengah rumah. Sementara itu pelaku keluar kamar dan langsung mengambil golok di dapur.

Tak berselang lama pelaku menyabetkan golok ke kepala korban sebanyak dua kali, setelah korban menyemburkan darah di kepala, pelaku kabur keluar rumah sambil membawa golok tersebut. Pelaku diamankan warga setempat untuk kemudian diamankan polisi

Sebelum kejadian, korban meminta pulang kampung ke Jember, namun anak korban melarang mudik karena adanya larangan dari pemerintah terkait wabah virus Corona.

"Disampaikan kepada ibunya nanti kalau sudah dicabut larangan mudik, akan di antarkan ke Jember, namun pada saat dini hari karena barangkali tidak puas, pada saat anaknya tidur ibunya membawa golok yang pada saat itu langsung disabetkan ke kepala anaknya sendiri," katanya.

Sementara menurut pengakuan pelaku, ia meminta pulang karena merasa kasihan suaminya tinggal seorang diri di Jember.

"Saya kasihan sama suami saya (ayah tiri korban) di rumah, dia tinggal seorang diri. Tapi sekarang saya menyesal sudah melakukan ini (pembacokan)," ucap Toni.

Sedangkan berdasarkan keterangan korban, ia merasa kasihan karena ibunya tidak ada yang ngurus. Dia juga dikucilkan oleh tetangga di kampungnya.

"Tadinya saya kasihan melihat ibu saya, pada dijauhin tetangga karena kotor dan sering marah-marah," kata Sugiono saat ditemui di rumahnya sembari tergolek lemah.

Informasinya, pelaku memiliki sifat tempramental dan tidak mengurus diri. Akibatnya tiga anaknya enggan mengurus dan membiarkan tinggal bersama suaminya.

Kini pelaku diamankan di Mapolsek Cempaka untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku terancam pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara.

Sekda Kabupaten Garut Meninggal Dunia Mendadak

Kabar duka datang dari Pemda Garut. Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Deni Suherlan meninggal dunia. Kepergian Deni mengejutkan lantaran sangat mendadak.

Kabar tersebut dibenarkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Helmi mengatakan, Deni meninggal di rumah dinas, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (11/5/2020) pagi.

"Meninggalnya sekitar jam 08.00 WIB," ucap Helmi dalam pesan suara yang diterima detikcom.

Helmi menjelaskan, Pemda Garut sangat kehilangan Deni. Pria bergelar insinyur itu disebut Helmi merupakan orang baik.

"Beliau ini orang soleh. Dia orang baik," katanya.

Kepergian Deni sangat mengejutkan berbagai pihak. Sebab, Deni dianggap meninggal mendadak.

Kendati demikian, sebagai Wakil Bupati, Helmi belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya Sekda Deni. Namun, diduga kuat Deni Suherlan meninggal gegara penyakit jantung.

Deni akan disholatkan di rumah duka. Dia akan dibawa ke Bandung dan dimakamkan di sana.

"Dimakamkan di Bandung," ujar Helmi.

Warga Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Perempuan di Bogor

Seorang perempuan mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan merah ke Sungai Cikapancilan, Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor. Aksinya itu berhasil dicegah warga.

Setelah sempat menjadi tontonan warga, perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut berhasil dievakuasi setelah dibujuk warga.

Kepala Urusan Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Desty Irianti mengatakan, aksi perempuan yang sempat menjadi tontonan warga itu dilakukan sekitar 09:30 WIB.

"Senin, tanggal 11 Mei 2020, pukul 09.30 Wib, bertempat di Jembatan Merah Kelurahan Paledang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, telah terjadi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang wanita dengan cara berdiri di atas pinggiran Jembatan Merah," kata Desty dalam keterangannya, Senin (11/5/2020).

Saat itu, kata Desty, perempuan tanpa identitas tersebut sempat terlihat warga tengah mondar mandir di atas pipa aliran air milik PDAM Kota Bogor yang posisinya di samping jembatan.

Warga yang melihat, kata Desty, berusaha mengajak berkomunikasi dan membujuk agar perempuan tersebut menepi ke jembatan dan mengurungkan niatnya.

"Kemudian warga berhasil menurunkan perempuan itu dalam keadaan selamat. Kemudian wanita tersebut diamankan oleh team Tagana dan dibawa ke Dinas Sosial," terang Desty.

Desty menyebut, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif yang melatarbelakangi aksi perempuan tersebut. Perempuan itu masih diperiksa dan dibawa ke Dinas Sosial kota Bogor.

"Tidak ditemukan identitas pada wanita tersebut. Untuk motifnya kita masih tunggu laporan," imbuhnya.

Ratusan Kilo Telur Bantuan Gubernur Jabar di Garut Terancam Busuk

Bantuan ratusan kilogram telur dari gubernur terancam busuk di Garut. Hal itu terjadi karena lamanya proses pendistribusian.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, bantuan dari gubernur berupa ratusan kilogram telur ayam itu disimpan di Gudang Bulog Garut.

"Jadi yang di gedung Bulog itu, saya sudah cek kepada pimpinannya memang berpotensi untuk busuk," kata Helmi, Senin (11/5/2020).

Helmi mengatakan, telur berpotensi busuk karena proses pendistribusian yang lama. Selain itu, telur juga sudah lama disimpan di gudang Bulog.

"Namun, jangan khawatir karena untuk yang dibagikan nanti pasti disortir dulu," katanya.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Bulog Wilayah Priangan Timur Budi Sultika, saat dikonfirmasi wartawan Minggu (10/5) membantah jika telur yang ada di gudang Bulog Garut busuk. Budi memastikan kondisinya aman.

"Telur yang akan didistribusikan nanti pasti dalam kondisi baik dan layak," kata Budi.

Budi menjelaskan, dia memastikan kondisi telur aman. Pihaknya hingga kini masih menunggu kepastian kapan telur akan didistribusikan.

"Sampai sekarang belum ada kejelasan kapan dibagikan telur ini, padahal sudah kami siapkan," ucap Budi.

PSBB Kota Bogor Diperpanjang

Pemkot Bogor memperpanjang masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB tahap III (tiga) ini akan segera diajukan ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Forkopimda disini dengan menganalisis data dari pakar epidemiologis, teman-teman Dinas Kesehatan dan Dishub, Polri, TNI, semua, sepakat mengajukan secara resmi kepada gubernur Jawa Barat untuk PSBB tahap ketiga," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai rapat evaluasi pelaksanaan PSBB tahap II bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (11/5/2020) sore.

PSBB tahap tiga Kota Bogor rencananya diberlakukan mulai Selasa (12/5/2020) dini hari nanti, bertepata masa berakhirnya PSBB Kota Bogor tahap II. "(PSBB tahap III) Selama 14 hari yang dimulai besok," kata Bima.

Perpanjangan PSBB Kota Bogor ini juga dibenarkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor. "Baru diputuskan Forkopimda, PSBB diperpanjang," ujar Dedie.

Ia menyebutkan draf perpanjangan PSBB di Kota Bogor akan segera diajukan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mendapat persetujuan. "Diajukan ke gubernur Jabar perpanjangan (PSBB) sampai 26 Mei 2020. Kita ajukan dulu ke gubernur, biar beliau yang putuskan," ucap Dedie.

Dedie berharap warga Kota Bogor tetap bersabar dan terus mematuhi aturan-aturan yang yang tertuang dalam PSBB. Tetap menghindari keramaian, menerapkan social distancing, physical distancing dan hidup bersih.

"Kita menahan diri sampai situasi benar-benar aman. Sebagaimana keputusan batas waktu penetapan status bencana Nasional di akhir Mei yang tinggal hitungan 18 hari dari sekarang harusnya bisa," ujar Dedie.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads