Sebanyak 15 orang tenaga medis di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terindikasi positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil rapid test.
Saat ini ke-15 tenaga medis itu tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari ke depan dengan pantauan dari Puskesmas di wilayah masing-masing.
Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Nanang Ismantoro mengatakan, ke-15 tenaga medis itu bertugas di RSUD dan dua Puskesmas. Namun demikian, pihaknya enggan menyebutkan secara spesifik rumah sakit mana tenaga medis tersebut bertugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena mereka Orang Tanpa Gejala (OTG), maka dipersilakan untuk isolasi mandiri. Positifnya baru berdasarkan rapid test," ungkap Nanang, Senin (11/5/2020).
Setelah diketahui positif berdasarkan hasil rapid test, para tenaga medis itu lalu diarahkan untuk melakukan swab test. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil swab test.
"Kita masih menunggu hasil swab test mereka. Mudah-mudahan minggu ini keluar dan hasilnya negatif," tuturnya.
Jika hasil tes swab menunjukkan positif COVID-19, Dinkes KBB bakal menutup sementara Puskesmas dan Rumah Sakit tempat para medis tersebut bertugas.
"Kalau positif ada opsi rumah sakit dan puskesmasnya ditutup. Akan kami tracing juga kontak eratnya," jelasnya.
Dinkes sendiri berupaya semaksimal mungkin melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dinkes KBB dalam pelayanan kesehatan mengandalkan tenaga medis di tiga RSUD yakni RSUD Cililin, Lembang dan Cikalongwetan, KBB dengan jumlah ada 126 dokter umum, 432 perawat. Sedangkan tenaga medis di seluruh Puskesmas se-KBB terdapat 81 dokter umum dan 245 perawat.
"Mereka inilah yang menjadi garda terdepan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat," pungkasnya.
(mud/mud)