Derita Waria Saat Corona: Terusir dari Kontrakan-Sulit Jangkau Bansos

Derita Waria Saat Corona: Terusir dari Kontrakan-Sulit Jangkau Bansos

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 11 Mei 2020 13:55 WIB
Poster
Ilustrasi pandemi Corona. (ilustrator: Edi Wahyono)
Bandung -

Waria atau transpuan menjadi sorotan setelah aksi prank bagi-bagi dus sembako berisi sampah yang dilakukan YouTuber asal Bandung Ferdian Paleka dan kedua rekannya, Tb Fahddinar dan Aidil. Luvhi, Program Manager dari Srikandi Pasundan mengatakan, pandemi virus Corona sangat berdampak terhadap kehidupan para waria di Jawa Barat.

Wabah itu mendesak para transpuan ke garis kemiskinan. Hasilnya banyak dari mereka yang terusir dari kontrakannya karena tak kuat membayar biaya sewa.

"Banyak transpuan (waria) yang tidak bisa lagi membayar kontrakan sehingga banyak yang tinggal berkelompok," kata Luvhi kepada detikcom, Senin (11/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, rata-rata transpuan mengais rezeki dengan bekerja sebagai perias atau tenaga kecantikan di salon. Namun, karena wabah Corona, penghasilan mereka merosot tajam lantaran kegiatan yang memerlukan riasan seperti pernikahan, nyaris tak ada.

"Kebetulan Srikandi Pasundan bekerja di Jawa Barat, sekitar 2.000 transpuan yang terdampak, karena rata-rata mereka bekerja di salon, perias, pengamen dan beberapa menjadi pekerja seks. Banyak juga waria yang bekerja sebagai stylish di tempat hiburan juga yang dirumahkan karena tempat hiburan juga tidak beroperasi" tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang punya salon bertahan dengan tabungannya yang sudah kembang kempis, kalau yang bekerja di salon atau karyawan banyak yang dirumahkan karena salon juga sepi," ujar Luvhi melanjutkan.

Sementara itu, transpuan yang tak memiliki pekerjaan sejauh ini bertahan dengan bantuan sosial (bansos) yang berasal dari jejaring komunitas, maupun urunan guna mengisi perut. Ia akui, komunitas transpuan sulit untuk menjangkau bantuan pemerintah melalui RT dan RW, alasannya gegara masalah kependudukan.

"Pernah menanyakan kepada dinsos, tetapi kami harus membuat proposal kepada gubernur yang agak sulit dilakukan. Sehingga bantuan baru dari beberapa jaringan, kita juga dibantu dengan LBH Bandung dan jaringannya dalam mengupayakan solusi dalam menghadapi pandemi ini," ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi langkanya bahan pangan, rencananya Srikandi Pasundan membuat program menanam sayuran usai COVID-19. "Kita akan buat pilot projeknya di Bandung, semoga bisa menambah kekuatan pangan," ujar Luvhi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads