Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuat kebijakan menutup ruas jalan menuju kawasan pertokoan di Jalan Ahmad Yani selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meskipun sepi dari lalu lalang kendaraan, masih terlihat aktivitas warga tetap padat di kawasan tersebut.
Pantauan detikcom, Sabtu (9/5/2020), Jalan Harun Kabir menuju persimpangan Ahmad Yani masih dipadati warga berlalu lalang. Sejumlah pedagang kaki lima berjualan sepatu, sendal hingga pakaian masih beraktivitas seperti biasa berderet di sepanjang jalan.
Kawasan pertokoan juga terlihat masih buka. Kendati menerapkan protokol kesehatan di pintu masuk, warga masih terlihat berdesakan di area dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warga bahkan terlihat asyik berfoto di tengah jalanan yang sepi dari kendaraan. Mereka bahkan menganggap kebijakan penutupan ruas jalan tersebut mirip dengan kegiatan car free cay di hari libur.
"Mau beli perlengkapan lebaran, memang sudah dengar soal PSBB tapi kawasan toko masih buka. Motor saya parkir agak jauh karena memang kendaraan tidak boleh masuk, jadi seperti car free day. Kendaraan tidak boleh melintas tapi toko masih buka," kata Roni, warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi Sekda Dida Sembada terlihat memantau langsung pelaksanaan penutupan akses jalan. Ia beberapa kali menegur beberapa pejalan kaki yang kedapatan tidak mengenakan masker.
"Ternyata masih cukup banyak juga warga masyarakat yang ada, nanti kita evaluasi lagi nanti kita tentukan apakah akan tutup total toko atau tidak kita lihat nanti," kata Fahmi kepada detikcom.
Menurut Fahmi, kebijakan menutup ruas jalan adalah hasil evaluasi pihaknya setelah tiga hari pelaksanaan PSBB. "Harapan kita dengan penutupan terjadi pengurangan pergerakan masyarakat di Jalan Ahmad Yani. Pertokoan kita masih buka, nanti ada tahapan sekarang jalannya kita tutup, ketika ternyata masih tidak kondusif kita ke tahap selanjutnya," tuturnya.
Fahmi mengakui dengan menghilangkan kantung parkir ternyata memang belum maksimal, penutupan Jalan Ahmad Yani sendiri tadinya dimaksudkan untuk mengurangi titik konsentrasi masyarakat. "Sepanjang Jalan Ahmad Yani kita tutup, satu titik karena pusat konsentrasi masa itu kan di sini," ucap Fahmi.