.webp)
"Setelah sempat mengurangi layanan rawat jalan dan rawat inap non Covid di RSUD Kota Bogor selama beberapa waktu, buntut dari hasil reaktif rapid test, hari ini RSUD mulai membuka kembali layanan non Covid," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Rabu (6/5/2020).
Pertimbangan lain, kata Dedie, karena kondisi peningkatan pasien positif Corona di Kota Bogor yang cenderung melambat.
"Saat ini dengan pertimbangan adanya kondisi perlambatan pasien positif Covid-19 sebagai dampak pemberlakuan pembatasan sosial, hari ini RSUD mulai membuka kembali layanan non Covid," katanya.
Dari total 120 tempat tidur yang khusus disediakan untuk pasien positif Corona, lanjut Dedie, saat ini hanya terpakai 34 tempat tidur.
"Sebagai gambaran (pelambatan kasus pasien positif Corona), dari keseluruhan kapasitas sebanyak 120 tempat tidur khusus menangani Covid-19 saat ini diisi 34 pasien yg ditempatkan di Blok 3, termasuk 8 ruang isolasi bertekanan negatif, saat ini diperuntukan utk ICU Covid-19 yang dilengkapi ventilator," paparnya.
Sementara itu, Kepala RSUD Kota Bogor Ilham Haidir mengatakan, pasien non Corona akan tetap aman untuk menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor. Karena ruangan rawat inap untuk pasien non Corona berada di blok bangunan terpisah dengan ruang isolasi pasien positif corona.
"Sekarang kita sudah bisa mulai membuka kembali, karena pertama ruangan isolasi itu tersendiri ada di blok 3 RSUD, ruangan rawat inap ruangannya juga tersendiri," kata Ilham, Rabu (6/5/2020).
"Jadi dengan sistem priase yang sangat ketat di kami, maka pasien-pasien non Covid akan aman, untuk dirawat di RSUD. Karena ruangannya terpisah, juga kondisi yang jauh dari penularan covid," sambungnya.
(ern/ern)
