Sebanyak 38 Warga Jawa Barat (Jabar) dijemput oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar sejak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (5/5/20). Mereka terdiri dari 24 mahasiswa dan 14 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Jabar.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Jabar Berli Hamdani mengatakan, seusai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan diperiksa keimigrasian, semua warga Jabar tersebut melakukan rapid diagnostic test (RDT). Setelah itu, mereka berangkat menuju Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar di Kota Cimahi.
Nantinya, mereka akan menjalani tes swab, pemeriksaan klinik dan karantina. "Kita coba arahkan sekarang bagaimana operasi yang kedua ini kita lebih menekankan pada edukasi masyarakatnya, supaya tahu prosedurnya seperti apa, kelebihannya apa, kalau kemudian mereka melakukan karantina di kita bagaimana," kata Berli, Rabu (6/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berli menyatakan, GTPP COVID-19 melakukan sejumlah prosedur kesehatan untuk memastikan warga Jabar aman dan sehat. Selain itu, penerapan prosedur kesehatan merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 gelombang kedua.
"Kita ingin memastikan pada seluruh masyarakat Jawa Barat yang datang dari luar negeri, bahwa kita care terhadap mereka," ucapnya.
"Dan seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jabar dan Presiden RI, bahwa jangan sampai kita masuk pada penyebaran COVID-19 gelombang kedua," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar juga menjemput 86 warga Jabar yang berasal dari luar negeri, seperti Arab Saudi, Australia dan Thailand. Dari pemeriksaan PCR, satu orang diantaranya terkonfirmasi COVID-19.
Per 6 Mei: Jumlah ODP 240.726, PDP 29.932:
(yum/bbn)