Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sumedang, memprediksi akan terjadi angka kehamilan selama pandemi COVID-19. Hal ini berkaitan dengan kebijakan work from home.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sumedang, Rukruk Rumiansih mengatakan berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan, angka ibu hamil di Sumedang pada 2019 mencapai 5.317 orang, dan pada tahun 2020 baru terdata 5.302 orang.
"Selama pandemi COVID-19 warga diimbau untuk diam di rumah saja, belum terlihat adanya peningkatan jumlah perempuan positif hamil yang signifikan, namun diprediksi akan terjadi peningkatan di bulan Juni 2020," kata Rukruk melalui sambungan telepon, Selasa (5/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama pandemi COVID-19 ini, kata Rukruk, angka kehamilan di Sumedang diprediksi akan mengalami peningkatan. Sebab, saat pandemi COVID-19 ini warga diimbau untuk diam di rumah.
"Ya, diprediksi akan meningkat, sekarang belum nampak terlihat peningkatannya, peningkatannya akan terlihat di bulan depan," ucap Rukruk.
Selain itu juga Rukruk mengimbau kepada seluruh perempuan di Sumedang yang tengah hamil selama pandemi COVID-19 agar tetap menjaga kesehatannya, dan juga disarankan untuk sementara tidak berobat ke puskesmas ataupun klinik.
"Ibu hamil sehat dihimbau untuk tidak berobat dulu ke Puskesmas, karena dikhawatirkan terpapar oleh yang sakit, dan tetap kontak agar dipantau oleh
bidan desa," ucapnya.
Untuk itu, kata Rukruk pemeriksaan ibu hamil harus tetap dilayani melalui kunjungan rumah, kemudian ibu hamil juga tetap dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah, terkecuali jika ada keperluan yang mendesak, itu pun Ibu hamil tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
"Perhatikan imunitas diri dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi, dan meminum tablet tambah darah selama hamil," katanya.
(mud/mud)