Pemprov Jawa Barat akan melakukan pengetesan di KRL jurusan Bekasi-Jakarta. Hal ini menindaklanjuti temuan 3 orang positif COVID-19 di KRL Bogor-DKI Jakarta.
"Minggu ini akan dilakukan pengetesan di KRL jurusan transportasi umum di zona Bekasi menuju Jakarta. Kalau dulu kan Bogor menuju Jakarta, minggu ini akan dilakukan pengetesan di zona Bekasi," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat koordinasi persiapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (5/5/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan pengetesan tersebut menindaklanjuti adanya 3 orang positif COVID-19 di KRL jurusan Bogor-Jakarta. Hal ini juga sekaligus untuk mengingatkan pemerintah pusat selaku pemegang wewenang terkait operasional KRL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengingatkan pemerintah pusat yang memiliki kewenangan agar kasus ditemukannya kasus tiga positif dari 300an di KRL (Bogor) harus ditindaklanjuti secara serius dengan protokol lebih ketat," tuturnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan 3 penumpang kereta rangkaian listrik (KRL) dinyatakan positif Corona setelah dilakukan test swab. Ini solusi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Kemenkes hingga kepala daerah.
Temuan tersebut disampaikan Ridwan Kamil dalam akun Twitter resmi seperti dilihat detikcom, pada Minggu (3/5/2020).
"3 positif COVID dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang kami sampling dengan test swab PCR," ucap RK.
Test swab diadakan pada 27 April 2020 di Stasiun Bogor.
RK menyebut hasil itu menunjukkan ada potensi penularan virus Corona di KRL sebagai transportasi umum. Sehingga, perlu ada tindak lanjut dari temuan tersebut.
"Ini artinya KRL yang masih padat bisa menjadi transportasi OTG (orang tanpa gejala), pembawa virus. PSBB bisa gagal," kata RK.
RK menyebut temuan ini sudah dilaporkan. Dia amat berharap pihak operator KRL menanggapi ini dengan serius.
Simak video Pemerintah Akui Penanganan Corona Terkendala Fasilitas PCR:
(dir/mud)