Kisah Ujun Juhaeni (50) yang tinggal seatap dengan kambing peliharaannya sampai ke telinga Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Ia sudah mengirim utusan membantu Ujun.
Bupati Marwan mengaku sudah mengirim utusan untuk memfasilitasi kebutuhan warga Kampung Batunumpang, RT23/RW03, Desa Palasarihilir, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi tersebut.
Ujun tinggal di sebuah gubuk dua lantai terbuat dari kayu. Tempat tinggal Ujun berada di lantai dua, hanya ada satu sekat bilik. Marwan mengaku akan mencarikan solusinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada pihak kecamatan, dinas sosial dan Baznaz saya minta untuk ke lokasi untuk melakukan penanganan yang diperlukan," kata Bupati Marwan kepada detikcom, Senin (4/5/2020).
Dijelaskan Marwan, ia mendapat informasi Ujun memang warga asli setempat namun sempat berpindah-pindah. Selain itu, kondisi KTP Ujun juga hilang sehingga menyulitkan proses bantuan pemerintah.
"Hari ini juga camat sudah saya hubungi untuk dilakukan pendataan dan difasilitasi pembuatan KTP secepatnya," pungkas Marwan.
Sebelumnya, Saepulloh ketua RT 23 membenarkan kondisi warganya. Ia memang sudah menawarkan Ujun untuk tinggal sedikit bergeser dari kandang kambing namun ditolak.
"Mungkin karena kondisinya juga begitu ya, seadanya. Selain itu dia juga kehilangan kartu identitas kependudukan, saya sedang coba nyari-nyari datanya. Kalau pengakuannya 3 tahun, tapi setahu saya sekitar 1 tahunan dia tinggal di situ karena posisinya juga kan pindah-pindah," beber Sapulloh.
Sebagai RT Sapulloh mengaku tak tega dengan kondisi Ujun, ia sering berkomunikasi dengan warganya itu hingga menawari makan. "Saya juga tidak membiarkan, sering saya ajak bicara juga sering nawarin makan saya juga kan yang komunikasi dengan pihak karang taruna. Tapi ya itu sulitnya data kepedudukan dia kan memang enggak ada. Tapi mau kita bantu bantu urus," tandasnya.
(sya/mud)