Jumlah Kematian PDP Tinggi, Pemkot Banjar Siagakan Liang Lahat Siap Isi

Jumlah Kematian PDP Tinggi, Pemkot Banjar Siagakan Liang Lahat Siap Isi

Faizal Amiruddin - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 11:36 WIB
Liang lahat disiapkan untuk pasien Corona
Pemkot Banjar siapkan liang lahat siap isi untuk pasien Corona yang meninggal (Foto: Istimewa).
Banjar - Kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Banjar relatif tinggi. Sampai saat ini tercatat ada 29 PDP yang meninggal dunia.

"(Yang meninggal itu) terdiri dari 12 warga Kota Banjar dan 17 warga luar Kota Banjar," ucap juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Banjar Tomy Subagja, Senin (4/5/2020)

Dia mengungkapkan seluruh PDP meninggal dunia itu, sebelumnya dirawat di RSUD Kota Banjar. Namun demikian pihak Pemkot Banjar belum memberikan penjelasan mengenai kasus kematian PDP ini berkaitan dengan definisi terbaru mengenai 'kematian COVID-19' yang digariskan oleh WHO.

Dimana suatu kasus digolongkan sebagai 'kematian COVID-19' apabila tak ada periode sembuh total antara waktu sakit dan waktu kematian. Dalam definisi baru mengenai 'kematian COVID-19' ini, ada istilah kematian dari 'probable case (kasus yang mungkin COVID-19)'. Bila ada seseorang yang menyandang 'probable case' itu meninggal, maka kini kematian orang itu dihitung sebagai 'kematian COVID-19'.

"Terkait perubahan definisi tersebut, kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," kata Tomy.

Tomy menjelaskan bahwa saat ini ada 39 pasien PDP yang masih menjalani perawatan. "35 PDP menjalani isolasi mandiri dan 4 PDP di isolasi RSUD Banjar," kata Tomy.

Sementara itu untuk pasien konfirmasi positif COVID-19 di Kota Banjar ada 7 kasus. Dua pasien masih dirawat, 4 pasien sembuh dan seorang meninggal dunia.

Di lain pihak, tingginya angka kematian PDP atau kematian yang harus dikuburkan dengan protokol COVID-19, membuat dinas terkait melakukan langkah persiapan.

Salah satunya dengan senantiasa menyiapkan liang lahat siap pakai di TPU Dipatiukur Kota Banjar. "Kami selalu siagakan dua liang lahat yang siap diisi. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kematian pada malam hari atau saat hujan. Kalau sudah siap seperti ini, proses pemakaman bisa cepat," kata Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Ninding.

Namun demikian Ninding berharap dua liang lahat yang sudah siap di TPU khusus COVID-19 di Kota Banjar itu tak terpakai. "Mudah-mudahan liang lahat ini tak terpakai, semua sehat kembali. Sampai saat ini sudah ada 12 jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19," ujarnya. (mso/mso)




Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads